Mutasi Stock dan Bagaimana Cara Pembuatan Laporannya

Bagi kamu yang pernah bekerja di perusahaan bisnis, mungkin pernah mendengar istilah mutasi stock atau stok keluar. Mutasi Stock sendiri merupakan kegiatan berupa perpindahan item atau barang dari satu tempat penyimpanan ke tempat penyimpanan lain.

Jika dicontohkan, misalnya seperti kegiatan mutasi barang dari gudang menuju toko. Nah, secara otomatis stock barang yang ada di gudang akan berkurang, sementara stock yang ada di toko akan bertambah.

Dalam kegiatan mutasi stock, bagian gudang dari perusahaan tersebut pasti akan membuat dan membutuhkan laporan mutasi untuk keperluan informasi persediaan barang.

Tidak hanya membantu melihat persediaan barang, laporan mutasi juga bisa digunakan untuk menganalisa perputaran barang di gudang maupun di tempat penyimpanan lain. 

Pengertian Mutasi Stock

Mutasi Stock adalah perpindahan item atau barang dari satu tempat penyimpanan menuju tempat penyimpanan lain. Suatu contoh untuk mutasi barang dari gudang menuju toko maka secara otomatis stock yang ada pada gudang akan berkurang dan stock yang ada di toko akan bertambah.

Contoh Isi Laporan Mutasi Stock

Adapun berikut adalah contoh keterangan form laporan mutasi stock yang biasa digunakan perusahaan.

Keterangan kolom tabel:

– Awal: Merupakan qty awal barang sesuai dengan periode yang dipilih

– Jual: Merupakan total qty yang terjual pada periode yang dipilih

– PO: Merupakan total qty yang dibeli pada periode yang dipilih

– K [-]: Merupakan total qty dari transaksi koreksi minus/penyesuaian minimal pada periode yang dipilih.

– K [+]: Merupakan total qty dari transaksi koreksi plus/penyesuaian plus pada periode yang dipilih.

– M [+]: Merupakan total qty dari transaksi penerimaan mutasi dari cabang lain pada periode yang dipilih.

– M [-]: Merupakan total qty dari transaksi pengeluaran untuk mutasi ke cabang lain pada periode yang dipilih.

– M [-]: Merupakan total akhir stock pada periode yang dipilih.

– Fisik: Merupakan total stock yang ada saat ini.

Baca Juga : Laporan Stock Opname?

Fungsi Penyaringan

– Periode: Harian, mingguan, bulanan, tahunan

– Status

a. Semua: Keterangan untuk menampilkan semua barang, baik itu untuk status barang kosong, ada maupun minus.

b. Ada: Keterangan untuk menampilkan barang yang memiliki stock.

c. Kosong: Keterangan untuk menampilkan barang yang tidak memiliki stock.

d. Minus: Keterangan untuk menampilkan barang yang stoknya minus.

Cara Membuat Laporan Keluar Masuk Barang

Kamu kesulitan membuat laporan mutasi stock atau keluar masuk barang? Sebenarnya dilakukan secara manual bisa, hanya saja akan membutuhkan waktu lama dan banyak risiko yang akan dialami.

Di zaman yang sudah modern ini, kamu bisa membuat laporan keluar masuk barang dengan sangat mudah. Terlebih, kini sudah hadir bantuan teknologi komputer, di mana segala proses apapun dapat dilakukan dengan cepat dan otomatis, termasuk membuat laporan mutasi stock.

Hal-hal yang Harus Disiapkan Ketika Membuat Laporan

Persiapkan Data

Sebelum melaksanakan dan membuat laporan mutasi stock atau laporan keluar masuk barang, kamu bisa minta seseorang secara khusus untuk bertanggung jawab dalam pencatatan ini.

Adapun, perusahaan jangan asal tunjuk seseorang untuk melakukan hal ini karena orang tersebut harus mengerjakannya seakurat mungkin.

Nah, dari situ kamu bisa tahu data dari periode sebelumnya hingga akhirnya kamu bisa menentukan target pemasaran serta ramalan penjualan pada periode saat ini.

Buat Forecast

Selanjutnya, kamu membuat forecast atau sebuah perkiraan yang dilakukan untuk mencatat jumlah persediaan barang yang dibutuhkan pada periode sedang dihitung. Bahkan, kamu harus menentukannya per item.

Melakukan Pengecekan Sebelum Barang Disimpan

Ada hal penting sebelum barang-barang yang sudah dicatat dan dihitung, disimpan, yakni kamu harus melakukan pengecekan.

Caranya dengan memberi kode pada barang untuk mengetahui bahwa ada atau tidaknya barang yang dicatat. Tidak hanya itu, dalam  langkah ini kamu jadi bisa mengetahui barang mana yang rusak, cacat, salah produksi, hingga kesalahan lainnya.

Beri Kode pada Setiap Barang

Sebelum disimpan, barang juga harus diberi kode agar kamu bisa mengecek keberadaan barang tersebut dengan mudah. Misalnya, pelanggan menanyakan stok barang dengan kode AA, maka kamu jadi bisa langsung tahu barang apa yang dimaksudkan pelanggan.

Tidak hanya itu, kode ini juga berguna untuk membantu penataan barang di gudang, maupun di tempat lain seperti di toko.

Pisahkan Stok Lama dengan Stok Baru

Karena fisiknya sama, pastikan kamu pisahkan barang-barang stok lama dengan yang baru. Hal tersebut dilakukan agar memudahkan kamu dalam menghitung jumlah stok lama yang terjual dan belum terjual.

Dengan cara tersebut pula, kamu jadi bisa mengklasifikasikan barang yang lama dan yang baru.

Tujuan Membuat Laporan Mutasi Stock

Seperti yang diketahui, bahwa tujuan dari kegiatan laporan mutasi stock atau stok barang gudang bagi perusahaan adalah tidak hanya mengetahui jumlah barang saja. Tetapi, juga bisa menilai dari selisih kelebihan atau kekurangan persediaan barang dagang.

Adapun tujuan lain dari kegiatan mutasi stock adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan mampu mencocokkan jumlah barang di gudang maupun di tempat penyimpanan lain dengan jumlah barang yang tertera pada catatan pembukuan.

2. Perusahaan jadi mampu meminimalisasi berbagai risiko penyimpanan pada persediaan barang dagangan. Karena bisa saja terjadi sesuatu karena adanya faktor kelalaian.

3. Dengan membuat laporan mutasi stock, perusahaan juga bisa mempercepat proses pengambilan keputusan ketika ada barang yang hilang serta rusak.

4. Perusahaan lebih mudah menganalisis perkembangan bisnis dengan cara membandingkan jumlah persediaan dari tahun sebelumnya dengan tahun saat ini.

5. Perusahaan dapat mengetahui arus kas masuk dan arus kas keluar terhadap persediaan barang dagangan.

Kesimpulan

Ada banyak aplikasi, program, hingga software modern yang dapat memudahkan pekerjaan kamu terlebih untuk mendapatkan kualitas dan keakuratannya, bahkan bisa mempercepat pekerjaan kamu juga.

Namun, kamu harus jeli dalam memilih software dan rekomendasi software akuntansi modern untuk membuat mutasi stok atau laporan keluar masuk barang bisa dengan menggunakan software akuntansi MASERP.

Dengan MASERP, kamu bisa melakukan berbagai pendataan bahkan bisa disesuaikan dengan keinginan perusahaan. Misalnya, kamu ingin membuat jurnal di software tersebut untuk mengintegrasikan bagian pembelian, penjualan dan persediaan secara otomatis.

Selanjutnya, kamu bisa melakukan pengecekan sehingga akan mendapatkan kepastian dan nilai persediaan secara akurat dan realtime.

Hal tersebut dikarenakan jurnal dalam software akuntansi akan secara langsung mengirimkan pemberitahuan dan kalkulasi persediaan secara otomatis ketika ada perubahan.

Yuk, konsultasikan terlebih dahulu dengan MASERP dan kamu bisa dapatkan kemudahannya.

Baca Juga : Point of Sales (POS)