Annual report adalah laporan tahunan yang sangat penting untuk dipahami oleh pemilik usaha maupun para investor. Dokumen ini umumnya diterbitkan oleh perusahaan go public dan menjadi acuan utama dalam pengambilan keputusan investasi. Selain menyajikan kinerja keuangan, annual report juga memuat informasi mengenai strategi bisnis, pencapaian perusahaan, serta prospek di masa depan.
Bagi Anda yang ingin mempelajari annual report secara lebih mendalam dan memahami cara menilai kondisi perusahaan melalui dokumen ini, silakan simak penjelasan berikut, ya.
Apa Itu Annual Report?
Laporan tahunan atau annual report adalah dokumen yang memuat perkembangan perusahaan selama satu tahun penuh. Isi laporan ini biasanya cukup komprehensif, mencakup pencapaian perusahaan, citra dan reputasi, kinerja, hingga laporan keuangan tahunan yang berperan penting dalam menarik minat investor.
Setelah penyusunan selesai, laporan tahunan akan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Umumnya, laporan ini diterbitkan bersamaan dengan laporan keberlanjutan (sustainability report). Tidak hanya ditujukan bagi calon investor, laporan tahunan juga dapat diakses oleh masyarakat umum dan pemangku kepentingan (stakeholder).
Agar lebih informatif sekaligus menarik, penyajiannya kerap dilengkapi dengan infografis, grafik, foto, maupun ilustrasi yang membantu pembaca memahami laporan tahunan dengan lebih mudah.
Saat ini, proses penyusunan annual report semakin praktis berkat adanya software akuntansi yang mampu menghasilkan laporan secara lebih cepat, akurat, dan terintegrasi.
Fungsi Annual Report
Annual report berperan sangat penting bagi perusahaan karena tidak hanya sebagai dokumen formal, tetapi juga sebagai sarana komunikasi dengan para pemangku kepentingan.
Melalui laporan ini, perusahaan dapat menyampaikan kinerja, pencapaian, serta rencana strategis secara transparan. Berikut beberapa fungsi dari annual report.
Transparansi dan Pertanggungjawaban
Annual report berfungsi sebagai wujud transparansi informasi perusahaan kepada pemegang saham, investor, maupun pihak eksternal. Informasi yang disajikan mencakup laporan keuangan, strategi bisnis, serta perkembangan operasional perusahaan.
Melalui data tersebut, pemangku kepentingan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya dan mencapai target yang telah ditetapkan. Transparansi ini juga memperkuat kepercayaan publik terhadap integritas perusahaan.
Alat Pemasaran dan Penguat Citra Perusahaan
Selain sebagai media pertanggungjawaban, laporan tahunan juga dapat menjadi alat pemasaran yang efektif. Perusahaan dapat memperkuat citra positif di mata investor dan masyarakat dengan menampilkan pencapaian, proyeksi pertumbuhan bisnis, serta strategi yang dimiliki.
Penyajian informasi yang menarik dalam bentuk grafik, ilustrasi, maupun narasi yang meyakinkan mampu menarik investor baru. Selain itu, penyajian juga mampu mempertahankan loyalitas pemegang saham lama dan membuka peluang kerja sama dengan mitra potensial.
Memenuhi Regulasi dan Kepatuhan Hukum
Fungsi penting lainnya dari annual report adalah sebagai bentuk pemenuhan kewajiban regulasi. Bagi Perusahaan Terbuka (PT), penyusunan laporan tahunan merupakan persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bursa efek. Kewajiban ini sekaligus menegaskan komitmen perusahaan terhadap penerapan tata kelola yang baik (good corporate governance).
Dengan mematuhi ketentuan tersebut, perusahaan dapat menjaga kredibilitasnya di pasar modal. Sebaliknya, kelalaian dalam penerbitan laporan berpotensi menimbulkan sanksi administratif dari pihak regulator.
Komponen Annual Report
Annual report atau laporan tahunan memuat berbagai informasi penting yang perlu dianalisis untuk memahami kinerja dan arah perusahaan. Berikut adalah beberapa komponen yang biasanya terdapat dalam laporan tahunan.
Pernyataan Visi dan Misi Perusahaan
Pernyataan visi dan misi menjadi bagian penting karena memberikan arah strategis perusahaan sekaligus dasar evaluasi kinerjanya. Pernyataan ini menjelaskan tujuan perusahaan, nilai-nilai yang dianut, serta langkah-langkah yang diambil untuk meraih kesuksesan.
Visi menggambarkan aspirasi perusahaan untuk masa depan, sedangkan misi menekankan kegiatan operasional sehari-hari. Pemangku kepentingan dapat menilai kesesuaian perusahaan dengan arah dan tujuan yang telah ditetapkan.
Informasi Perusahaan
Bagian ini menyajikan data penting mengenai manajemen dan pihak terkait perusahaan, termasuk direktur, auditor, bankir, serta alamat kantor terdaftar.
Informasi ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai struktur organisasi perusahaan. Keterangan tersebut juga menunjukkan kredibilitas tim manajemen, yang menjadi faktor penting bagi investor dalam menilai reputasi perusahaan.
Ikhtisar Produk
Ikhtisar produk menyajikan rincian mengenai produk atau layanan yang ditawarkan, beserta kinerja masing-masing segmen selama beberapa tahun terakhir. Informasi ini mencakup data pendapatan, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA), serta laba bersih.
Selain itu, bagian ini memberikan gambaran menyeluruh tentang aset, kewajiban, ekuitas pemegang saham, serta tren keuangan yang relevan untuk keperluan analisis investasi.
Baca Juga: EBITDA: 5 Komponen dan Contoh Cara Menghitungnya!
Laporan Direksi
Laporan direksi umumnya disusun oleh perusahaan besar pada akhir tahun buku, sementara perusahaan kecil atau mikro biasanya menyajikan laporan dalam bentuk yang lebih sederhana. Bagian ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi serta membantu pemangku kepentingan menilai kondisi keuangan, kemampuan perusahaan untuk berkembang, kepatuhan terhadap regulasi, dan prospek bisnis ke depan.
Laporan direksi mencakup informasi mengenai nama-nama direksi, kegiatan perdagangan, rencana strategis, aktivitas inti perusahaan, serta perubahan signifikan pada aset tetap.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Bagian ini memaparkan aktivitas operasional di seluruh departemen, termasuk keuangan, pemasaran, produksi, sumber daya manusia, dan operasional perusahaan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang mendalam mengenai keputusan strategis dan operasional perusahaan, dampaknya terhadap kinerja, serta persepsi risiko dari perspektif investor.
Analisis ini juga menggambarkan cara manajemen merespons tantangan dan memanfaatkan peluang bisnis untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Laporan tata kelola menyajikan informasi mengenai struktur dewan direksi, tingkat kehadiran dalam rapat, remunerasi, pengangkatan kembali, subkomite, serta praktik tata kelola yang diterapkan. Bagian ini memegang peran penting dalam menilai komitmen perusahaan terhadap prinsip good corporate governance.
Informasi Saham Perseroan
Bagian ini memuat rincian harga saham, struktur kepemilikan, pemecahan saham, saham bonus, serta penjaminan saham oleh promotor. Data historis tersebut membantu investor dalam memahami tren kinerja saham perusahaan sepanjang waktu.
Laporan Auditor
Auditor memberikan penilaian independen terhadap laporan keuangan perusahaan. Bagian ini menyajikan nama auditor, kualifikasi, pengalaman, serta komentar mereka mengenai keandalan data keuangan, yang menjadi acuan penting bagi investor.
Baca Juga: Audit Pajak: Dokumen Apa Saja yang Harus Disiapkan?
Laporan Keuangan
Laporan keuangan mencatat seluruh aktivitas operasional dan kinerja finansial perusahaan. Dokumen ini umumnya diaudit oleh instansi pemerintah, akuntan, dan pihak keuangan untuk memastikan keakuratan informasi terkait pajak, pembiayaan, serta tujuan investasi.
Baca Juga: Komponen Laporan Keuangan Laba Rugi, Neraca, dan Arus Kas
Catatan untuk Akun
Catatan ini menjelaskan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan, termasuk metode penyusutan, keuntungan atau kerugian dari valuta asing, pelaporan segmental, persediaan, kewajiban, dan sewa.
Memeriksa laporan tahunan selama beberapa tahun berturut-turut memungkinkan pembaca memahami perubahan kebijakan akuntansi yang berpotensi memengaruhi pendapatan, operasi utama, serta pandangan manajemen terhadap kondisi ekonomi.
Cara Membaca Annual Report
Agar dapat membaca annual report dengan baik, diperlukan pendekatan yang sistematis. Tujuannya bukan hanya memahami angka, tetapi juga strategi dan kondisi perusahaan secara keseluruhan. Berikut ini cara membaca laporan tahunan yang bisa Anda ikuti.
Mulai dari Surat Direksi atau CEO
Hindari untuk langsung fokus pada laporan keuangan yang terlihat kompleks. Mulailah dengan membaca surat dari CEO atau direktur utama. Bagian ini biasanya berisi ringkasan kinerja perusahaan sepanjang tahun dan rencana strategi ke depan. Dari sini, kamu akan mendapatkan gambaran umum tentang kondisi perusahaan dan arah bisnisnya.
Periksa Profil Perusahaan dan Laporan Manajemen
Selanjutnya, lihat profil perusahaan dan laporan manajemen. Bagian ini membantu mengenali inti bisnis, tantangan yang dihadapi, serta penilaian manajemen terhadap kinerjanya sendiri.
Analisis manajemen juga menunjukkan strategi perusahaan menyesuaikan diri dengan kondisi pasar dan ekonomi sehingga memberikan dasar yang lebih objektif untuk menilai prospek perusahaan.
Pelajari Laporan Keuangan
Setelah memahami konteks perusahaan, baru Anda bisa mempelajari laporan keuangan. Untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kondisi finansial perusahaan, Anda bisa mulai membaca neraca, laporan laba rugi, dan arus kas secara bergantian.
Banyak informasi penting dalam catatan atas laporan keuangan tidak terlihat hanya dari angka utama. Bagi pemula, sebaiknya perhatikan tren utama, seperti pertumbuhan pendapatan, laba bersih, dan arus kas dari kegiatan operasional perusahaan.
Perhatikan Laporan Auditor Independen
Laporan auditor independen memastikan laporan keuangan telah diaudit secara profesional dan dapat diandalkan. Bagian ini menambah kepastian data keuangan yang disajikan benar dan akurat.
Baca dengan Tujuan Jelas dan Bandingkan Tahun Sebelumnya
Bacalah annual report dengan tujuan yang jelas, misalnya untuk menilai kondisi perusahaan sebelum berinvestasi, melamar pekerjaan, atau menambah wawasan bisnis.
Catat informasi penting dan buatlah pertanyaan bila ada hal yang kurang jelas. Jika memungkinkan, bandingkan laporan tahun ini dengan laporan tahun sebelumnya untuk melihat perkembangan dan tren yang terjadi.
Cara Membuat Annual Report
Menyusun annual report membutuhkan perencanaan yang matang. Penyajian laporan tahunan tidak hanya memenuhi persyaratan regulasi, tetapi juga berisi informasi yang jelas dan menarik bagi investor, pemangku kepentingan, dan publik. Berikut cara membuat annual report yang perlu Anda ketahui.
Pengumpulan Data dan Informasi
Langkah pertama adalah mengumpulkan semua data dan informasi yang relevan, termasuk laporan keuangan, pencapaian operasional perusahaan, dan kegiatan perusahaan sepanjang tahun. Data ini menjadi dasar untuk menyusun laporan yang akurat dan komprehensif.
Analisis dan Penyusunan Informasi
Setelah data terkumpul, informasi tersebut dianalisis untuk disusun dalam format yang mudah dipahami. Bagian-bagian seperti surat direktur utama atau CEO, profil perusahaan, laporan manajemen, hingga laporan keuangan dan catatan penting lainnya harus disusun secara sistematis.
Penyusunan Narasi dan Visualisasi
Annual report tidak hanya berisi angka, tetapi juga menyertakan grafik, infografis, dan ilustrasi agar pembaca lebih mudah memahami informasi. Narasi disusun dengan alur yang mengalir sehingga pembaca dapat melihat perkembangan perusahaan dari kinerja, strategi, hingga prospek bisnis.
Review dan Validasi
Laporan harus diperiksa oleh tim internal dan auditor untuk memastikan keakuratan data serta kepatuhan terhadap standar akuntansi dan regulasi yang berlaku. Tahap ini penting untuk menjaga kredibilitas dan transparansi laporan.
Distribusi Laporan
Setelah diperiksa dan disahkan, annual report diterbitkan dan didistribusikan kepada pemangku kepentingan, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investor, dan masyarakat umum. Dengan distribusi yang tepat, annual report menjadi alat komunikasi efektif sekaligus bukti transparansi perusahaan.
Perbedaan Annual Report, Sustainability Report, dan Laporan Keuangan
Perusahaan menyusun berbagai jenis laporan untuk memenuhi kebutuhan informasi investor, pemangku kepentingan, regulator, dan masyarakat. Tiga laporan yang sering dihasilkan adalah annual report, sustainability report, dan laporan keuangan.
Masing-masing memiliki fokus dan tujuan berbeda, meskipun saling terkait dalam memberikan gambaran kondisi perusahaan. Memahami perbedaan ini penting agar pembaca dapat menilai informasi secara tepat, baik dari sisi kinerja bisnis, keberlanjutan, maupun kondisi finansial.
Annual Report
Annual report adalah laporan tahunan yang memberikan gambaran menyeluruh mengenai kinerja perusahaan dalam satu periode. Laporan ini mencakup kinerja keuangan, pencapaian operasional, strategi bisnis, prospek perusahaan, serta informasi tata kelola.
Annual report biasanya diterbitkan sekali dalam setahun dan dilengkapi dengan surat dari CEO atau direktur utama, profil perusahaan, laporan manajemen, laporan auditor, laporan keuangan, dan catatan tambahan. Laporan ini bertujuan untuk memberikan transparansi kepada investor, pemangku kepentingan, regulator, dan masyarakat umum.
Sustainability Report
Sustainability report atau laporan keberlanjutan fokus pada kinerja perusahaan dalam hal lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, Governance/ESG). Laporan ini menunjukkan bagaimana perusahaan menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan, termasuk program keberlanjutan, dampak operasional terhadap lingkungan, kontribusi sosial, serta praktik tata kelola yang baik.
Laporan ini biasanya diterbitkan setiap tahun dan penting bagi investor yang menilai risiko dan peluang ESG, masyarakat, komunitas lokal, dan regulator.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan menyajikan informasi finansial perusahaan secara rinci dan akurat. Fokus utamanya adalah kondisi keuangan, termasuk aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, laba, dan arus kas. Laporan ini diperiksa oleh auditor dan bisa diterbitkan secara triwulanan atau tahunan, tergantung peraturan dan kebutuhan perusahaan.
Laporan keuangan digunakan oleh investor, kreditur, regulator, dan pihak terkait lainnya untuk menilai kesehatan finansial perusahaan, mendukung keputusan investasi, dan memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi.
Berikut tabel perbandingan ketiganya secara detail.
Aspek | Annual Report | Sustainability Report | Laporan Keuangan |
Tujuan | Memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja perusahaan dan strategi ke depan. | Menunjukkan komitmen perusahaan terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola. | Memberikan informasi finansial yang akurat untuk pengambilan keputusan. |
Fokus Utama | Kinerja keuangan, operasional, strategi, pencapaian, tata kelola. | ESG (Environmental, Social, Governance). | Kondisi keuangan dan kinerja finansial. |
Isi yang Disajikan | Surat CEO/direktur utama, profil perusahaan, laporan manajemen, laporan keuangan, laporan auditor, catatan tambahan. | Program keberlanjutan, dampak lingkungan, kegiatan sosial, tata kelola perusahaan, indikator ESG. | Neraca, laporan laba rugi, arus kas, catatan atas laporan keuangan. |
Target Pembaca | Investor, pemangku kepentingan, regulator, masyarakat umum. | Investor yang peduli ESG, masyarakat, komunitas lokal, regulator. | Investor, kreditur, auditor, regulator. |
Frekuensi Terbit | Setiap tahun. | Setiap tahun (sesuai kebijakan perusahaan). | Setiap tahun (bagian dari annual report) |
Kesimpulan
Annual report adalah laporan yang disusun perusahaan untuk menyampaikan informasi mengenai seluruh aktivitas operasionalnya selama satu tahun kepada pihak eksternal secara jelas. Laporan ini sering menjadi acuan utama bagi pihak berkepentingan untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Annual report adalah alat bagi perusahaan untuk meyakinkan pihak eksternal mengenai rencana manajemen dan langkah-langkah strategis yang akan dijalankan di masa depan.
Pembuatan laporan keuangan secara manual, tentu saja akan menyulitkan Anda karena akan menghabiskan waktu dan rentan terjadi human error.
Untuk memudahkan hal tersebut, Anda bisa menggunakan software akuntansi ERP seperti MASERP yang bisa terintegrasi dengan fungsi bisnis lain seperti manufaktur, distribusi, penjualan, pembelian dan lain-lain.
MASERP akan memudahkan Anda mencatat, memantau dan membuat laporan keuangan seperti arus kas dan laba rugi perusahaan secara otomatis dan kapan saja tanpa harus menunggu rugi atau negatif.
Dengan fitur Report Center di MASERP, Anda bisa mencatat dan membuat 300+ laporan yang meliputi laba rugi, neraca, penjualan dan lain-lain.
Pencatatan dan pelaporan manual tentu saja akan memakan banyak waktu dan memiliki peluang besar terjadinya human error. Ini akan menghambat efisiensi dan produktivitas perusahaan Anda.
Segera konsultasikan dengan konsultan ahli kami sekarang, gratis!