6 Jenis Anjak Piutang yang Perlu Anda Ketahui

Anjak piutang adalah aktivitas pembelian piutang pada sebuah perusahaan dan ini merupakan hal yang biasa dalam bisnis. Dalam kenyataannya, perjanjian utang dan piutang tidak jarang melibatkan lembaga keuangan seperti bank. Bank dapat memudahkan urusan transaksi keuangan, baik bisnis maupun pribadi, termasuk dalam membantu mengurus utang dan piutang. Untuk dapat mengenal lebih lengkap mengenai anjak piutang, simak pembahasannya di bawah ini!

Pengertian Anjak Piutang

Anjak piutang adalah sebuah transaksi keuangan ketika sebuah perusahaan menjual piutang seperti tagihan dengan memberikan diskon. Usaha seperti ini adalah hal baru, baru dimulai sekitar abad 1970-an.

Bagi perusahaan dagang, masalah utama yang bisa menjadi ancaman adalah banyak penjualan kredit yang macet atau tidak dapat ditagih. Kegiatan yang macet dapat mengakibatkan perputaran uang dan persediaan barang terganggu. Kondisi dapat semakin buruk jika kredit tidak bisa dibayar oleh nasabah.

Untuk menanggulangi masalah piutang terhambat maka dapat diberikan kepada perusahaan anjak piutang yang memang memiliki kegiatan utama menagih piutang.

Keberadaan kelembagaan anjak piutang dimulai saat adanya Paket Kebijaksanaan 20 Desember 1988 yang diatur Keputusan Presiden No. 61 tahun 1998 dan Keputusan Menteri Keuangan N0.172/KMK.06/2002. Perusahaan anjak piutang mendapatkan sumber biaya alternatif di luar sektor perbankan.

Anjak piutang dan pinjaman bank memiliki perbedaan yaitu anjak piutang berfokus pada nilai piutang dan bukan seperti kredit perusahaan, anjak piutang bukan sebuah pinjaman tetapi sebuah pembelian aset berupa piutang, lalu anjak piutang melibatkan tiga pihak tetapi pinjaan bank melibatkan dua pihak.

Anjak piutang melibatkan tiga pihak antara lain penjual, pembeli dan pihak yang membiayai (factor). Penjual merupakan pihak yang mempunyai piutang dari pihak kedua atau pembeli, penjual akan menjual satu atau lebih tagihan dengan diskon ke pihak ketiga yang merupakan sebuah lembaga keuangan khusus untuk memperoleh uang dalam bentuk kas. Pembeli sebagai pelanggan akan membayar lunas sesuai tagihan ke perusahaan pembiayaan.

Anjak piutang atau factoring terdiri dari dua kata yaitu anjak dan piutang. Anjak memiliki arti pindah atau alih, sedangkan piutang adalah uang tagihan.

Baca Juga: Jurnal Penghapusan Piutang: Metode Langsung dan Metode Cadangan

Jenis-Jenis Anjak Piutang

Dari Segi Keterlibatan Klien

With Recourse Factoring

With recourse factoring merupakan aktivitas anjak piutang yang menunjukkan kondisi penjual piutang menanggung risiko apabila piutang yang terjual ke perusahaan pembiayaan tidak tertagih seluruhnya atau sebagian. Cara kerjanya adalah apabila factor tidak semuanya memperoleh tagihan dari pihak nasabah bank, maka pembeli tetap bertanggung jawab untuk melunasi piutang tersebut.

Without Recourse Factoring

Without recourse factoring adalah aktivitas anjak piutang ketika perusahaan anjak piutang menanggung semua risiko piutang tidak tertagih. Cara kerjanya adalah tagihan dan risikonya dibebankan ke factor, apabila ada kegagalan dalam penagihan piutang merupakan tanggung jawab dari pihak factor.

Dari Segi Negara Para Pihak

Domestic Factoring

Domesting factoring adalah cara penagihan piutang melalui anjak piutang tetapi seluruh pihak yang berkepentingan berada di dalam satu negara.

International Factoring

International factoring adalah cara penagihan piutang melalui anjak piutang namun pembeli berada di luar negeri, disebut juga export factoring.

Dari Segi Jasa atau Service

Financial Factoring

Financial factoring adalah kondisi factor yang memberikan bantuan finansial melalui advance payment oleh factor sebelum jatuh tempo penagihan.

Non-financial Factoring

Non-financial factoring adalah keadaan ketika factor memberikan jasa non financial sehingga factor melayani pengelolaan kredit dari pembeli. Ada empat bagian jasa non finansial yaitu credit investigation, sales ledger administration, kredit control dan protection against credit risk.

Credit investigation adalah besarnya risiko yang akan dihadapi pembeli sampai sebelum menyetujui pembelian piutang. Pembeli akan meminta factor untuk menilai kemampuan membayar (credit standing) dengan sangat baik.

Cara kerja sales ledger administration adalah dengan melakukan penjualan lalu memberikan laporan posisi utang pada nasabah bank.

Dalam kredit control, factor memonitor penjualan yang dilakukan pihak pembeli, kegiatan lainnya yaitu menetapkan prosedur penagihan agar piutang dagang dapat selesai tepat waktu.

Baca Juga: Buku Besar Pembantu Piutang dan Cara Mudah Membuatnya

Kesimpulan

Utang dan piutang harus dicatat jelas dalam laporan keuangan agar bisnis dapat terus berjalan lancar dan kondisi keuangan sehat. Supplier Anda perlu dilunasi tepat waktu demi menjaga relasi yang baik dengan perusahaan, sementara customer terkadang lupa membayar utang apabila telat ditagih.

Software ERP MASERP membantu Anda untuk menagih customer Anda secara tepat waktu. MASERP menyediakan reminder untuk piutang jatuh tempo setiap harinya untuk penagihan tepat waktu dan meningkatkan kesehatan cash flow perusahaan.

Dengan fitur Report Center di MASERP, Anda bisa mencatatat dan membuat laporan keuangan yang meliputi laba rugi, neraca, penjualan dan lain-lain.

Pencatatan dan pelaporan manual tentu saja akan memakan banyak waktu dan memiliki peluang besar terjadinya human error. Ini akan menghambat efisiensi dan produktivitas perusahaan Anda. Anda bisa mencustom software MASERP sesuai bisnis flow perusahaan. Segera konsultasikan dengan konsultan ahli kami. Gratis!

New call-to-action