Akun Nominal: Jenis dan Bedanya dengan Akun Riil

Sebuah bisnis dapat berjalan karena adanya transaksi perdagangan, dan untuk menjalankan transaksi tersebut harus didasari dengan prinsip akuntansi. Akun riil dan akun nominal adalah dua akun yang tercatat di laporan keuangan. Ilmu akuntansi memiliki fungsi umum sebagai pencatatan aktivitas keuangan perusahaan. Seluruh aktivitas keuangan tersebut nantinya akan dibuat dalam sebuah sistem akuntansi yang akan dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan perusahaan.

Pengertian Akun Nominal dan Akun Riil

Pencatatan akun dalam akuntansi dibagi menjadi akun nominal dan akun riil. 

Nominal account atau akun nominal adalah kelompok akun yang tercatat di dalam laporan laba rugi perusahaan. Beban dan pendapatan merupakan dua jenis akun nominal. Akun nominal adalah kategori akun tertutup, akun ini ditulis tanpa jumlah saldo.

Sedangkan akun riil adalah akun yang tercatat di laporan neraca keuangan. Jumlah saldo yang dimiliki akun riil adalah tetap atau permanen yang berarti nilainya tetap di setiap periode akuntansi tertentu selama perusahaan beroperasi. Akun aset, kewajiban dan modal merupakan bagian dari akun riil.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Kode Akun Akuntansi dan Manfaatnya

Jenis Akun Nominal dan Akun Riil

Akun Nominal

Sebelumnya sudah disebutkan bahwa akun nominal memiliki dua jenis yaitu pendapatan dan beban. Untuk detailnya, simak uraian di bawah ini:

Pendapatan

Salah satu bagian dari akun nominal adalah pendapatan. Akun pendapatan merupakan akun yang menunjukkan penambahan jumlah aset dari aktivitas dan operasional perusahaan. Akun ini diperoleh dan dicatat berdasarkan aktivitas penjualan barang atau jasa di periode akuntansi tertentu. Misalnya di periode akuntansi 2021 (Januari-Desember), PT Jaya Abadi berhasil memperoleh pendapatan sebesar 3 miliar dan di periode akuntansi 2022 (Januari-Desember) hanya memperoleh pendapatan sebesar 2,3 miliar.

Akun pendapatan dibagi menjadi dua jenis yaitu pendapatan operasional dan pendapatan lainnya. Pendapatan operasional merupakan pendapatan yang diperoleh karena adanya kegiatan penjualan barang atau jasa sebagai kegiatan utama perusahaan. Sebagai contoh, PT Jalan Pagi memiliki pendapatan operasional dari penjualan jasa tour and travel sebesar 50 juta pada bulan Juli.

Lalu, apa itu akun pendapatan lainnya? Akun pendapatan lain merupakan pendapatan yang tidak tetap dan bukan berasal dari aktivitas utama perusahaan. Akun ini tercatat sebagai penambahan jumlah aset, contohnya yaitu komisi perusahaan, pendapatan sewa dan bunga.

Beban

Beban merupakan biaya yang perlu dikeluarkan perusahaan untuk membantu perolehan barang atau jasa dan berpengaruh pada nilai pendapatan perusahaan. Beban merupakan biaya yang sudah memberikan manfaat bagi perusahaan.

Beban dan pengeluaran kas bisa terjadi bersamaan, sebelum pengeluaran kas atau sesudah pengeluaran kas. Contoh dari beban yang bersama dengan pengeluaran adalah pembayaran listrik, beban yang keluar sebelum pengeluaran kas adalh gaji karyawan, dan beban setelah pengeluaran kas yaitu biaya depresiasi.

Beban dalam laporan laba rugi umumnya terdiri dari harga pokok penjualan (HPP), beban operasional, beban non-operasional dan beban keuangan.

Baca Juga: COA Akuntansi: Manfaat, Jenis, Struktur dan Contoh Penerapannya

Akun Riil

Akun riil atau akun neraca merupakan akun permanen di dalam jurnal umum yang tidak ditutup di akhir periode akuntansi, jadi saldo yang Anda miliki akan dilanjutkan ke periode akuntansi berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga kelompok yaitu aset (aktiva), kewajiban (utang) dan ekuitas.

Aset (Aktiva)

Aset atau aktiva merupakan salah satu jenis akun riil. Aset perusahaan dapat terdiri dari deposito, kas dan piutang. Akun aktiva memiliki fungsi sebagai tools utama yang dapat dimanfaatkan dalam aktivitas operasional perusahaan. Aset dikelompokkan berdasarkan likuiditas yaitu aset lancar, aset tetap, aset tak berwujud dan lain-lain.

Kewajiban (Utang)

Utang merupakan sebuah kewajiban yang harus dibayarkan perusahaan di masa mendatang sebagai akibat dari aktivitas usaha. Kewajiban terdiri dari utang lancar dan jangka panjang. Pelunasan utang lancar harus dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun. Contoh utang lancar adalah wesel bayar.

Utang dagang merupakan liabilitas yang terjadi karena adanya pembelian barang atau jasa secara kredit atau beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar. Contoh dari utang dagang adalah utang gaji dan utang sewa.

Modal (Ekuitas)

Modal merupakan hak milik perusahaan atas sebagian harta perusahaan, nilainya merupakan selisih antara harta dan kewajiban. Dalam akuntansi, modal perusahaan perseorangan disertai nama pemilik, sedangkan modal persekutuan disertai nama sekutu. Sedangkan pada perusahaan perseroan terbatas (PT), modalnya disebut dengan modal saham.

Baca Juga: Cara Membuat Akun T (Buku Besar) dengan Mudah dan Sederhana

Perbedaan Akun Nominal dan Akun Riil

  • Akun nominal adalah akun yang saldonya selalu bernilai nol di awal dan di akhir. Tetapi dalam akun riil saldo tidak dapat kembali ke nilai nol di tahun fiskal tersebut. Akun riil di tahun lalu dapat diteruskan ke tahun selanjutnya.
  • Pencatatan akun nominal disertakan dalam laporan laba rugi sedangkan akun riil dicatat di laporan neraca. Laporan laba rugi akan mencatat pendapatan, pengeluaran, laba dan rugi. Sedangkan laporan neraca dipakai untuk mencatat aset, kewajiban dan modal.
  • Pencatatan yang terdapat di akun nominal harus sama dengan entry jurnal yang berhubungan dengan tanggal dan waktu transaksi.

Kesimpulan

Akun nominal adalah kelompok akun yang tercatat di dalam laporan laba rugi perusahaan. Akun nominal terdiri dari pendapatan dan beban.

Mengelola keuangan bisnis memang bukan hal yang mudah, terutama jika skala bisnis Anda sudah sangat besar dan memiliki ribuan transaksi per harinya. Kesalahan pencatatan dan perhitungan, atau human error, bisa saja menghantui kapan saja. Sebelum itu terjadi dan malah mengakibatkan kerugian bagi bisnis, Anda dapat mengantisipasinya dengan menggunakan software ERP seperti MASERP yang memiliki modul akuntansi dan keuangan yang sangat powerful

MASERP dapat mengintegrasikan berbagai departemen di perusahaan Anda seperti produksi, pembelian, penjualan, inventory, karyawan, pajak, general ledger dan masih banyak lagi. Perusahaan Anda tidak perlu lagi membeli software berbeda untuk tiap departemen.

Yang membedakan dengan vendor lain, MASERP bisa dikustomisasi sesuai dengan flow bisnis perusahaan Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai MASERP, segera ceritakan kebutuhan perusahaan Anda dan booking konsultasi dengan konsultan kami sekarang, gratis!

New call-to-action