5 Klasifikasi Retail Produk Berdasarkan Produk yang Dijual

Istilah retail pasti sudah tidak begitu asing di telinga Anda, tapi apakah Anda tahu bisnis apa saja yang dikategorikan sebagai retail produk?

Tidak bisa dipungkiri jika retail adalah salah satu jenis bisnis yang saat ini menjanjikan apalagi di era global seperti sekarang ini. Tidak heran, jika banyak pebisnis yang mulai melirik jenis bisnis yang satu ini.

Nah, apakah Anda termasuk salah satunya? Jika ya, maka Anda juga harus mengetahui tentang apa saja klasifikasinya, teknik marketingnya, dan segala hal yang berkaitan dengan dunia retail. Maka dari itu, lewat artikel ini akan dibahas mengenai retail dan apa saja sih retail produk itu sendiri. Agar Anda bisa lebih memahaminya, berikut ini akan dibahas lebih lanjut. Yuk, simak!

Pengertian Retail

Retail sendiri diartikan sebagai produk jual jasa kepada konsumen dalam skala yang kecil atau eceran untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau juga konsumsi konsumen tersebut. Bisa dibilang retail menjual produknya langsung kepada konsumen bukan kepada bisnis lain. Selain itu, transaksinya bisa dilakukan di mana saja baik itu di toko fisik atau online.

Retail Produk Berdasarkan yang Dijual

Anda perlu mengetahui jenis bisnis retail berdasarkan produk yang dijual yaitu service retailing dan product retailing. Lebih jelasnya kita bahas berikut ini.

Service Retailing

Service retailing ini dibagi menjadi tiga jenis yaitu rented good services, non goods services, dan owned goods services. 

  • Rented Goods Services

Rented good services tipe pelayanannya adalah konsumen memakai dan menyewa produk-produk tertentu. Contohnya di sini adalah apartemen, penyewaan mobil, dan masih banyak lagi lainnya. Produk fisik tertentu disewa dengan tarif yang sudah ditentukan dan dalam jangka waktu tertentu. Konsumen bisa menggunakan barang tersebut akan tetapi kepemilikannya tetap berada pada retailer.

  • Owned Good Services

Beda halnya dengan rented goods services yang kepemilikannya berada pada retailer. Pada owned good services produk-produk milik konsumen akan dirawat, dipelihara, direparasi dan ditingkatkan fungsinya. Owned good services cakupannya meliputi perubahan bentuk pada produk yang konsumen miliki.

Contohnya adalah tempat cuci mobil, jasa reparasi jam tangan, bengkel mobil atau motor, perawatan tanaman, dan masih banyak lagi yang lainnya.

  • Non Good Services

Karakteristik dari non good services adalah jasa memiliki sifat intangible (tidak berbentuk fisik) dan itu yang ditawarkan kepada konsumen. Contohnya seperti babysitter, supir, tukang cukur, ahli kecantikan, guru les, dan lainnya. 

Baca Juga : Mengenal Produksi Beserta Jenis, Faktor, Proses dan Biayanya

Product Retailing

Product retailing ini terdiri dari empat jenis, yuk kita bahas berikut ini.

  • Toko Serba Ada (Department store)

Department store adalah perusahaan jenis eceran yang biasanya mempekerjakan sedikitnya 25 orang. Selain itu menjual pakaian dan peralatan yang jumlahnya 20% atau lebih dari total penjualannya.

Selain itu di dalam toko serba ada ini juga harus menjual beberapa item produk lainnya seperti perabotan rumah tangga, mebel, dan masih banyak yang lainnya. Pada umumnya toserba terdiri dari beberapa divisi pada departemen. Divisi ini merupakan gabungan dari semua departemen yang menjual produk dan saling berhubungan.

  • Specialty Store

Ciri atau karakteristik khusus dari specialty store ini adalah berpusat pada jenis barang yang dijual lebih terbatas atau sedikit. Biasanya specialty store ini lokasinya berada di pusat perbelanjaan yang besar. Contohnya adalah The limited (pakaian wanita), Athlete foot (sepatu olahraga), Benetton (pakaian remaja), dan masih banyak lagi yang lainnya.

  • Food And Drug Retailer

Food and drug retailer ini terdiri dari jenis utama yaitu pasar swalayan, superdrug store, combination store, dan convenience store. Superdrug store dan pasar swalayan adalah toko besar yang menjual makanan atau obat-obatan dalam jumlah yang banyak dan harganya pun lebih murah. Ketika berbelanja konsumen akan memilih produk dagangan yang tersusun rapi pada rak-rak dan menempatkannya pada keranjang dan melakukan pembayarannya di kasir. 

Convenience store adalah toko swalayan versi mini yang menjual barang kebutuhan sehari-hari yang lokasinya berada dekat pemukiman masyarakat dan biasanya buka 24 jam. Contohnya seperti Alfamart dan Indomaret.

Sementara itu combination store tempatnya lebih besar dibandingkan pasar swalayan atau superdrug store, akan tetapi untuk sistem penentuan harganya masih sama. 

Sementara istilah superstore sendiri dipakai untuk menggambarkan kombinasi antara pasar swalayan dan toserba yang lebih menjual barang-barang secara umum. Contohnya di Indonesia diwakili dengan toserba Matahari yang biasanya dilengkapi juga dengan pasar swalayan yang masih jadi salah satu bagian department store di dalam toserba.

  • Catalog Showroom

Catalog showroom ini menawarkan merek internasional dengan harga yang lebih murah. Pembeli akan melihat terlebih dahulu katalog-katalog yang sudah didistribusikan secara luas sebelum nantinya mengunjungi toko.

Pembeli harus melengkapi form pemesanan yang harus diproses sebelum barangnya diserahkan kepadanya di lokasi pusat. Pembatasan pajangan produk akan meminimalisir risiko dicuri atau hilang.

Non Store Retailing

Non store retailing ini menjual produk dan jasa yang menggunakan metode seperti direct selling, mailing, vending machine, dan teknik-teknik elektronik lainnya. 

Alternatif Penetapan Harga Eceran

Setiap pengecer tentu saja memiliki harga yang bervariasi, mulai dari yang sangat murah sampai yang mahal. Jika merek barang sama, harga yang ditetapkan bisa berbeda antar retailer satu dengan yang lain. Ada yang berani memberikan harga tinggi karena mungkin pelayanan yang diberikan lebih nyaman dan menarik. Biasanya ini dilakukan oleh department store dan specialty store. 

Namun, ada juga retailer yang menetapkan harga lebih rendah. Biasanya yang melalukan adalah discount store yaitu toko yang menjual barang kebutuhan sehari-hari serba diskon. Biasanya ini dilakukan oleh Hero, Stock Mart, dan Super Bazaar.

Lokasi 

Jika dikelompokkan berdasarkan lokasinya retailer dibagi menjadi strip development, pusat perbelanjaan, dan downtown central business district.

Kesimpulan

Ternyata mendirikan bisnis retail bisa dilakukan secara individu atau kelompok. Tugas pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan terlebih dahulu jenis produk apa yang ingin ditawarkan.

Selain itu penting untuk mengetahui target pasar, dan tahu sumber daya yang dibutuhkan. Dengan informasi yang sudah diberikan di atas, semoga bisa jadi inspirasi atau pencerahan untuk Anda yang sedang belajar jenis bisnis yang satu ini.

Namun hal yang terpenting dalam membangun sebuah perusahaan adalah memastikan manajemen produk dan manajemen keuangannya berjalan dengan baik. Untuk itu Anda memerlukan software akuntansi yang tepat untuk mendukung lancarnya bisnis retail Anda. Software tersebut bernama MASERP

MASERP sendiri memiliki banyak fitur-fitur yang bisa membantu Anda untuk mengatur manajemen perusahaan jadi lebih baik. Dengan software accounting ini, flow bisnis Anda jadi lebih tercatat dan terintegrasi dengan baik. 

Bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang software ini untuk lebih lanjutnya bisa berkonsultasi dengan ahlinya dan GRATIS, loh!

New call-to-action

Baca Juga : Jenis-Jenis Anggaran, Manfaat, dan Langkah Menyusunnya