4 Jenis Performance Appraisal Beserta Fungsi dan Tujuannya

Di masa pandemi seperti ini, apakah kinerja para karyawan di perusahaan kamu menurun? Sepertinya kamu butuh melakukan performance appraisal, di mana performance appraisal adalah sebuah kegiatan yang dilakukan secara berkala untuk mengetahui performa dari masing-masing karyawan di sebuah perusahaan. 

Pengertian Performance Appraisal

Jadi, performance appraisal adalah sebuah kegiatan berupa peninjauan berkala yang dilakukan atas kinerja serta kontribusi yang telah diberikan oleh karyawan kepada perusahaan tempatnya bekerja. 

Singkatnya, performance appraisal adalah data yang berisi berbagai penilaian hingga evaluasi kinerja para karyawan yang biasanya dilakukan oleh tim HRD atau manajemen selama periode bulanan atau tahunan.

Baca Juga: Jangan Sampai Keliru! Ini Perbedaan HRD dan Personalia

Jenis Performance Appraisal

Tidak hanya satu, ternyata performance appraisal juga memiliki banyak jenis terlebih untuk mengukur dan memberikan penilaian terhadap kinerja karyawan yang biasa digunakan perusahaan, yakni sebagai berikut:

Self-Appraisal

Jenis yang pertama performance appraisal adalah self appraisal, di mana jenis ini merupakan sebuah metode penilaian kinerja karyawan sekaligus berupa dorongan atau motivasi untuk tetap bekerja dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri dalam meraih pencapaian kerja, bahkan metode ini juga bisa menilai kegagalan karyawan sehingga hal tersebut bisa mendorong manajemen diri untuk tetap bangkit.

Bagaimana cara perusahaan, melakukan metode self appraisal? Biasanya cara ini disiapkan ketika karyawan sedang melakukan diskusi atau sedang membahas evaluasi kerja dengan para pimpinan.

Akan tetapi, agar hasilnya maksimal metode ini juga bisa dipadukan dengan metode performance appraisal lainnya. Meski begitu, nilainya tidak bisa digantikan dengan penilaian yang dilakukan oleh atasan atau manajemen perusahaan.

Employee – Initiated Review

Jenis atau metode yang kedua dari performance appraisal adalah employee – initiated review, di mana metode ini karyawan bisa meminta ulasan atau feedback terhadap kinerja mereka sendiri kepada para atasan atau manajer mereka. 

Dengan mengetahui bagaimana kinerja diri sendiri diharapkan bisa meningkatkan manajemen diri pada karyawan dan memunculkan rasa ingin bersaing dengan karyawan lain untuk menjadi yang terbaik.

Penilaian Cara Tradisional

Jenis yang ketiga dari performance appraisal adalah penilaian dengan cara tradisional di mana nantinya karyawan akan bertemu dengan atasannya secara langsung seperti wawancara saat melamar kerja untuk membahas mengenai kinerja yang selama ini telah dilakukan atau pada periode sebelumnya. 

Di sini, metode tersebut biasanya akan dilakukan oleh para atasan untuk mengamati kemampuan serta alur kerja karyawan yang sebelumnya telah didiskusikan sesuai dengan job description.

Nah, nantinya hasil penilaian yang dilakukan atasan tersebut kepada karyawannya, akan mempengaruhi gaji yang akan didapatkannya kelak, atau disesuaikan dengan load pekerjaanya.

Umpan Balik 360°

Selanjutnya ada metode umpan balik 360 derajat, yang bisa digunakan untuk melakukan penilaian kinerja oleh para atasan kepada rekan kerja, client, hingga karyawan itu sendiri. 

Nah, setelah itu, para karyawan juga bisa memberikan umpan balik atas nilai yang diberikan kepada para atasan atau manajer perusahaan. Umumnya, metode ini juga sering disebut sebagai upward appraisal.

Fungsi Performance Appraisal

Jika dilihat dari pengertian dan jenis-jenisnya, performance appraisal memang sangat membantu manajemen perusahaan, atasan, dan HRD untuk mengetahui kinerja karyawan. Tapi, apakah kamu tahu fungsi lain dari performance appraisal? Yuk, simak di sini.

Memberikan Umpan Balik

Fungsi yang pertama dari performance appraisal adalah bisa memberikan umpan balik. Di mana umpan balik ini memang hal yang umum dicari pada sebuah organisasi atau perusahaan untuk mengetahui bagaimana kinerja para rekan kerjanya. 

Dengan berbagai jenis metode yang dilakukan, kegiatan ini dilakukan dengan proses penilaian kinerja, perkembangan karyawan, tanggung jawab yang dilakukan, dan lainnya, selama periode tertentu (baik bulan atau tahun). 

Nah, dari data umpan balik yang didapat maka perusahaan bisa menggunakan informasi tersebut, untuk meningkatkan kinerja karyawannya di masa yang akan datang.

Memfasilitasi Keputusan Promosi

Fungsi yang kedua adalah bisa membantu memfasilitasi keputusan promosi (pengembangar karir karyawan), di mana hal tersebut sangat diperlukan bagi siapapun untuk maju dan  berkembang di sebuah organisasi atau perusahaan. 

Nah, agar lebih mudah dalam memutuskan hal tersebut, maka perusahaan bisa melihat informasi atau data penilaian kinerja. Terlebih, perusahaan sedang mencari posisi penting di sebuah perusahaan, sehingga tidak asal dalam memutuskan promosi karyawan yang dianggap mampu. 

Memfasilitasi Keputusan PHK atau Perampingan

Tidak hanya untuk promosi kenaikan pangkat, informasi penilaian kinerja karyawan atau performance appraisal juga berfungsi untuk membantu perusahaan memutuskan karyawan yang patut untuk di PHK.

Di mana PHK adalah hal yang dihindari, sehingga perusahaan butuh data kinerja untuk menilai apakah karyawan yang memiliki kinerja jelek masih layak untuk dipertahankan. 

Bahkan, PHK pun akan tetap terjadi ketika realitas ekonomi perusahaan memaksa untuk lebih berhemat. Nah, disinilah performance appraisal membantu perusahaan memastikannya. 

Membantu Mendorong Perbaikan Kinerja

Seseorang mungkin pernah melakukan kesalahan tapi bukan berarti orang tersebut tidak bisa bangkit. Namun, seseorang tidak akan terdorong untuk bangkit jika ia sendiri tidak tahu apa yang menjadi kekurangannya. 

Untuk memberitahunya akan kinerjanya sekarang ini maka perusahaan bisa melakukan sebuah penilaian kinerja. Bahkan, perusahaan juga bisa menunjukkan area mana saja yang memerlukan informasi terkait kinerja karyawan agar karyawan tersebut tahu dan terdorong untuk meningkatkan kinerjanya.

Membantu Memotivasi Orang dengan Kinerja Terbaik

Tidak hanya soal mengetahui kinerja yang buruk, performance appraisal juga tentunya bisa mengetahui karyawan yang memiliki kinerja terbaik. 

Biasanya, jika seorang karyawan tahu bahwa kinerjanya baik maka ia akan terdorong untuk menjadi yang lebih baik lagi. Ibarat ketika seseorang selalu rangking satu maka ia tidak ingin rangkingnya turun di semester selanjutnya. 

Nah, ada beberapa cara orang untuk memberikan motivasi pada karyawan yang memiliki kinerja terbaik dengan beberapa cara:

  • Memberikan penilaian, di mana hal tersebut membantu mereka untuk mengetahui apa yang dianggap organisasi sebagai kinerja yang unggul. Misalnya tidak pernah telat, mengerjakan tepat waktu dan lainnya adalah yang bisa membuat penilaian menjadi baik.
  • Menjadi yang unggul di sebuah organisasi adalah hal yang bagus, dan diinginkan semua orang. Nah, adanya proses penilaian ini, akan memberikan mereka cara untuk menunjukkan bagaimana kinerja mereka yang sebenarnya. 
  • Mereka tahu bagaimana hasil penilaian mereka, maka hal tersebut bisa mendorong karyawan untuk menghindari pandangan dari orang-orang bahwa ia adalah seorang yang lebih buruk. 

Pendukung Perencanaan Tenaga Kerja

Ketika organisasi atau perusahaan sedang di masa sulit atau ingin merubah struktur organisasinya, biasanya perusahaan akan mensortir karyawan yang memiliki kinerja baik. Perusahaan akan secara rutin melakukan penilaian agar mereka memiliki talenta yang tepat dalam organisasi perusahaan demi masa depan yang lebih baik. 

Di sini, tentunya perusahaan akan menentukan siapa dan dimana anggota mereka yang paling memiliki kinerja terbaik dan berbakat.

Menentukan Kebutuhan Pelatihan dan Pengembangan Individu

Berikutnya, organisasi atau perusahaan mungkin pernah membuat pelatihan atau pengembangan anggota baik dari dalam organisasi atau luar organisasi. Di situlah perusahaan bisa menentukan siapa saja karyawan yang membutuhkan pelatihan dari performance appraisal. 

Dari penilaian tersebut perusahaan akan mengetahui secara detail karyawan yang tidak baik di bidang tertentu sehingga membutuhkan pelatihan untuk berkembang. 

Tidak hanya berguna untuk perusahaan, hal ini juga akan sangat bermanfaat bagi karyawan karena mereka bisa mendapatkan ilmu tambahan, meningkatkan peluang promosi, hingga mengurangi kemungkinan karyawan di PHK.

Peningkatan Kinerja Organisasi Secara Keseluruhan

Fungsi yang terakhir dari performance appraisal adalah bisa digunakan sebagai peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan, dan bukan hanya dari skala kecil per masing-masing anggota. 

Dengan melakukan penilaian kinerja secara keseluruhan secara rutin, maka perusahaan juga bisa sekaligus mengkomunikasikan harapan kinerja untuk setiap anggota tim beserta bagaimana pencapaian yang ingin dicapai. 

Terlebih, jika perusahaan kamu berkonsep kerja tim, sehingga tidak hanya bisa mengandalkan satu individu saja. Nah, saat semua anggota tahu terkait apa harapan yang ingin capai, maka mereka bisa berpikir untuk bisa memenuhi harapan tersebut dengan cara meningkatkan kinerjanya. 

Tujuan Performance Appraisal

Tidak hanya fungsi, kegiatan ini juga memiliki tujuan yang tentunya sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup perusahaan. Berikut deretan tujuan performance appraisal.

  • Alat untuk membuat catatan yang berkaitan secara langsung terkait pembagian gaji pokok, kenaikan gaji, bonus, hingga untuk promosi jabatan.
  • Media pendukung para  manajer atau atasan dalam membuat keputusan yang tepat.
  • Membantu para atasan mengetahui kelebihan serta kekurangan setiap karyawan. Sehingga atasan bisa menempatkan mereka pada posisi yang tepat.
  • Menilai dan memelihara potensi yang dimiliki dalam diri karyawan agar terdorong untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
  • Memberikan umpan balik atau feedback kepada karyawan tentang hasil kinerjanya.
  • Membantu mempengaruhi karyawan agar mereka mau meningkatkan kinerja untuk tujuan bersama.
  • Meninjau dan menentukan program pelatihan atau pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan.

Kesimpulan

Nah, itu dia beberapa informasi terkait kegiatan performance appraisal yang dibutuhkan setiap organisasi atau perusahaan guna mengetahui kinerja rekan kerjanya. 

Terlebih, bagi kamu yang memiliki karyawan yang banyak maka kegiatan performance appraisal ini perlu dilakukan secara rutin. Karena keberhasilan perusahaan bisa dilihat dari kinerja karyawan yang ada di dalamnya. 

Nah, karena penilaian ini juga bisa digunakan sebagai penentu gaji, jabatan, dan lainnya, maka penilaian ini harus dicatat dengan rapi dan akurat agar atasan, manajemen atau HRD bisa dengan mudah melihat perkembangan karyawan-karyawan mereka. 

Agar proses pencatatan penilaian bisa dilakukan dengan mudah, akurat, dan cepat, maka bisa menggunakan software akuntansi modern, seperti MASERP. 

MASERP juga bisa digunakan oleh tim akuntan atau finance untuk mencatat segala transaksi dan laporan keuangan perusahaan.

MASERP juga bisa digunakan oleh perusahaan dari berbagai industri seperti manufaktur dan distibutor. MASERP bisa dicustom sesuai dengan bisnis flow perusahaanmu, lho!

Baca Juga: Tunjangan Adalah Income di Luar Gaji Pokok. Kenali 7 Jenis Tunjangan