Mengenal Saluran Distribusi, Jenis dan Strategi Pemasarannya

Ada yang sudah tau apa itu saluran distribusi? Atau banyak yang baru mendengar istilah tersebut?

Mungkin dari kalian masih bingung apa sih yang membedakan distribusi dan distributor, apakah keduanya sama? Jadi DISTRIBUSI adalah kegiatan ekonomi yang menyalurkan produk dari produsen ke konsumen.

Sedangkan DISTRIBUTOR adalah pelaku distribusi atau orang yang menyalurkan produk dari produsen ke konsumen.

Dengan adanya saluran pendistribusian atau yang bisa kita kenal distribution channel ini memiliki pengaruh yang besar bagi kegiatan di perdagangan loh.

Distribution channel menjadi perantara khusus bagi para konsumen dan produsennya. Jadi jika tidak ada saluran distribusi ini, barang-barang yang di produksi produsen tidak akan sampai ke konsumen.

Untuk lebih lengkap memahami ini, kita akan berikan informasi mulai dari pengertian, jenis distribusi dan yang tidak ketinggalan kita pelajari juga strategi pemasaran distribusi untuk perusaahaan.

Pengertian Saluran Distribusi

Pada proses pendistribusian bisa dimulai pada produk yang berada di principal, lalu menuju ke konsumen yang sesuai target segment dan produknya.

Produk yang bergerak tersebut akan melewati beberapa proses penjualan (sales point) yang sudah ditentukan atau biasa kita sebut distribution channel.

Saluran distribusi adalah jalur yang merupakan proses penjualan yang melewati produk atau jasa ke konsumen atau end user. Dengan adanya proses tersebut, maka distribusi produk yang tepat sasaran akan berjalan sempurna.

Tujuan distribusi adalah agar selalu tercipta ketersediaan produk di semua outlet yang terdekat dengan konsumen, agar konsumen bisa mudah mendapatkan produknya.

Ada beberapa pengertian saluran distribusi menurut para ahli, yang pertama menurut Warren J. Keegan (2003) yaitu saluran yang dapat digunakan para produsen dalam menyalurkan barang produksi, bisa dari produsen ke konsumen atau pemakai industri.

Kedua ada Assauri (1990:3) menyebutkan saluran distribusi merupakan lembaga dengan kegiatannya memasarkan produknya berupa barang atau jasa ke konsumen.

Terakhir ada Kotler (1991:279) menyatakan setiap produsen berusaha untuk menghubungkan sekumpulan perantara pemasaran yang memenuhi tujuan perusahaan, lalu kumpulan perantara pemasaran ini disebut saluran distribusi, saluran perdagangan atau saluran pemasaran.

Jenis Saluran Distribusi

Produsen-Konsumen

Produk yang dikirim langsung principal to consumers, tidak menggunakan prantara distribusi, distribusi dapat dilakukan oleh team pabriknya langsung ataupun dengan pihak ketiga yaitu jasa pengiriman barang.

Proses diaplikasikan ke produk dengan penanganan khusus atau dibuat dengan eksklusif, jadi pihak produsen tidak menjual produk ini secara umum, hanya outlet tertentu saja.

Tujuan produsen yaitu bisa membuat produk yang ekslusif jadi tidak mudah ditiru oleh kompetitor dan mudah untuk monitoring poduk tersebut.

Produsen-Retailer-Konsumen

Produk yang didistribusikan dari produsen ke ritel lalu ke konsumen, di mana retailer merupakan pedagang besar dengan distribusi ritelnya.

Produsen tidak bisa melayani konsumen secara langsung karena adanya pembelian dari ritel tersebut dalam skala besar, tetapi tidak melayani grosir.

Mata rantai distribusi ini mempunyai keuntungan tersendiri, yaitu akan memudahkan monitoring pasar, produsen dapat mengetahui kondisi produknya dengan cepat dan bisa mengetahui profil konsumennya.

Pada praktiknya distribusi ini sudah banyak diterapkan, khususnya pada sektor modern, produk yang masuk dari principal kemudian ke retailer dengan gudang khusus bisa melayani beberapa penjualan retailer.

Baca Juga : Strategi Pemasaran 4P: Product, Price, Promotion dan Place

Produsen-Pedagang Besar-Retailer-Konsumen

Pada jenis ini yang banyak digunakan oleh produsen, disini produsen hanya dapat melayani pembelian dalam jumlah besar yang biasanya hanya dimiliki pedagang besar. Kemudian pedagang besar akan melakukan distribusi ke areanya dengan melayani retailer.

Produsen-Agen-Pedagang Besar-Retailer-Konsumen

Barang yang masuk dari produsen bisa diambil oleh agen, kemudian dapat disalurkan ke pedagang besar, dilanjutkan penyaluran ke para retailer yang selanjutnya dijual ke konsumen.

Fungsi Saluran Distribusi

Pada hal ini distribusi memiliki fungsi dasar sebagai penyalur produk ataupun barang dari produsen ke konsumen.

Informasi

Pada proses pengumpulan informasi terkait konsumen, kompetitor, strategi dan profil pada pasarnya agar proses pendistribusian dan pemasarannya tepat sasaran.

Promosi

Adanya proses komunikasi persuasif dengan memberikan promosi kepada konsumen sehingga terjadi aktivitas tentang kualitas produknya.

Penawaran

Proses negosiasi atau tawar-menawar dalam mencapai kesepakatan dan tujuan dari masing-masing pihak.

Pemesanan

Pada pemesanan barang dari produk lama sampai baru dengan tingkatan yang bebeda dapat berlanjut sampai ke produsennya.

Pembayaran

Adanya transaksi pembayaran pada produk ataupun barang yang baik dengn lembaga keuangan (bank) ataupun bisa secara langsung.

Title

Terjadinya proses perpindahan hak kepemilikan barang dari produsen ke organisasi ataupun perorangan dengan saluran distribusi ini.

Financial

Proses financial atas permintaan dan pemanfaatan dana untuk konspensasi aktivitas pada saluran distribusi dan adanya pencatatan produk yang keluar dan masuk.

Strategi Pemasaran Distirbusi

Jika ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal, diperlukan strategi pemasaran distribusi yang tepat.

Strategi pemasaran ini menjadi penting dalam proses penyaluran barang ataupun jasa ke konsumen.

Di bawah ini ada beberapa strategi pemasaran yang bisa Anda praktikan untuk perusahaan agar bisnis bisa lebih maksimal untuk mendapatkan laba perusahan.

Intensif

Distribusi intensif yaitu strategi pemasaran dengan menempatkan produk di banyak retailer atau pengecer, dan distributor di berbagai tempat.

Teknik dari strategi pemasaran ini cocok digunakan untuk produk barang kebutuhan pokok sehari-hari yang mempunyai tingkat konsumsi tinggi oleh konsumen.

Contohnya seperti sembako, rokok, perlengkapan keperluan rumah tangga dan lainnya.

Selektif

Strategi pemasaran selanjutnya yaitu selektif, jenis ini dilakukan dengan menyalurkan produk pada daerah-daerah tertetu dan dilakukan dengan memilih beberapa distributor atau retailer di suatu daerah saja.

Distributor retailer ini umumnya akan terjadinya persaingan dalam konsumennya dengan teknik dan strateginya masing-masing.

Contohnya seperti distributor elektronik, kendaraan, pakaian, sepeda, buku dan lainnya.

Eksklusif

Pada strategi pemasaran eksklusif yang dilakukan dengen memberi hak distribusi pada suatu produk untuk satu atau dua distributor dan retailer pada suatu area tertentu.

Barang yang ditawarkan pada jenis distribusi eksklusif, umumnya adalah barang yang memiliki kualitas harga tinggi dan jumlah konsumen terbatas.

Contohnya adalah showroom mobil, factory outlet, restoran waralaba, mini market, supermarket dan lainnya.

Kesimpulan

Saluran distribusi adalah jalur proses penjualan yang melalui produk atau jasa ke end user, dengan proses tersebut distribusi produk akan tepat sasaran dan berjalan baik.

Prosesnya dapat dimulai pada produk yang ada di principal, menuju ke konsumen yang susuai dengaan target segement pasar.

Tujuannya agar ketersediaan produk di semua outlet yang terdekat dengan konsumen lalu konsumen bisa mudah mendapatkan produknya.

Jenis-jenis saluran distibusi juga beragam sesuai dengan keperluannya, ada dari produsen-konsumen, produsen-retailer-konsumen, konsumen-pedagang besar-retailer-konsumen, produsen-agen-pedagang besar-retailer-konsumen, semuanya jenis ini mempunyai perannya masing-masing.

Tidak lupa fungsi dari distribution channel ini mempunyai fungsi dasar sebagai penyalur produk ataupun barang dari produsen ke konsumen yaitu fungsi informasi, promosi, penawaran, pembelian, dan financial.

Terakhir adanya proses strategi pemasaran distribusi yang di bagi menjadi tiga yaitu intensif, selektif dan eksklusif.

Setelah Anda mengenal istilah distribution channel ini, Anda akan mengerti bagaimana pentingnya mengetahui proses distribusi, mulai dari jenisnya, fungsinya sampai dengan pemasarannya.

Pendistribusian akan berjalan dengan akurat jika dilakukan dengan benar sesuai dengan yang ditentukan, tidak lupa diperlukan pencatatan produk barang yang masuk dan keluar, mulai dari stok barang di gudang sampai pada tahap pendistribusian.

Agar lebih mudah dalam melakukan segala pencatatan data, Anda dapat menggunakan software akuntansi modern seperti MASERP.

Dengan software akuntansi tersebut, Anda bisa mendata dengan jelas seluruh pengeluaran, pemasukan, transaksi hingga stok barang yang akan didistribusikan

Software akuntansi juga bisa membantu memudahkan pekerjaan para akuntan, staff finansial, administrasi dan bagian monitoring.

Baca Juga : Mengenal Good Manufacturing Practice (GMP) di Indonesia