Akuntansi keuangan itu apa?
Sebagai business owner, Anda harus bisa jadi solo player yang bisa melakukan semuanya.
Tugas-tugas Anda mencakup brand marketing, hire orang-orang yang tepat untuk menjaga relasi bisnis dan yang paling utama, tetap track profit dengan melakukan akuntansi keuangan.
Mungkin Anda bukan orang akuntan karena ini bukan passion Anda, tapi melakukan pembukuan adalah hal krusial untuk semua perusahaan.
Ini juga untuk menghindari penipuan akuntan yang bisa saja terjadi karena Anda tidak paham tentang ini.
Saya akan bantu Anda untuk memahami akuntansi keuangan atau financial accounting dalam artikel ini hanya dalam 5 menit!
Pengertian Akuntansi Keuangan
Menurut wikipedia, akuntansi keuangan adalah cabang akuntansi yang berkaitan pencatatan, perangkuman dan pelaporan transaksi-transaksi yang dihasilkan dari kegiatan operasi suatu perusahaan selama periode waktu tertentu untuk disampaikan kepada pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah.
Saya bisa simpulkan bahwa simpelnya, financial accounting adalah sebuah proses pencatatan semua transaksi bisnis yang terjadi melalui laporan keuangan untuk disampaikan ke pihak eksternal bisnis.
Oke Anda sudah paham pengertiannya, tapi apa tujuan pembuatannya?
Tujuan Utama
Dari sekian banyak tujuan pembuatan financial accounting, yang paling utama adalah untuk memberikan laporan keuangan yang mewakili performa perusahaan Anda ke pihak eksternal.
Nah, ada beberapa juga tujuan yang terasa lebih seperti benefit untuk Anda, yang saya kutip dari seputarilmu.com:
- Untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya tentang perubahan sumber ekonomi netto dari yang muncul dari kegiatan mendapatkan laba usaha.
- Memberikan suatu informasi yg terpercaya mengenai Aktiva, Kewajiban dan yang terakhir Modal.
- Membantu para pebisnis dalam memperkirakan suatu potensi perusahaan untuk menghasilkan laba.
- Memberikan informasi aktivitas belanja.
- Mengungkapkan informasi penting lainnya untuk para penerima laporan keuangan.
Anda sudah mulai membayangkan tujuan Anda membuat financial accounting? Bagus, sekarang perhatikan contoh membuatnya.
Contoh Laporan Keuangan
Seperti apa bentuknya? Ini dia contoh laporan akuntansi keuangan.
Perhatikan bahwa ini bukan contoh baku, Anda bisa membuat template yang lebih personalized sesuai dengan transaksi bisnis Anda, karena setiap perusahaan memiliki work flow yang berbeda.
PT. Indo Terang
Laporan Harga Pokok Produksi
Januari 2020
Persediaan Barang Di Proses Awal Bahan Baku Rp.xxx
Persediaan awal untuk bahan baku Rp.xxx
Pembelian bahan baku Rp.xxx
Retur pembelian (Rp.xxx)
Total Pembelian Rp.xxx
Persediaan bahan baku yang tersedia untuk produksi Rp.xxx
Persediaan akhir untuk bahan baku (Rp.xxx)
Total biaya bahan baku Rp.xxx
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp.xxx
Biaya overheard pabrik :
Biaya pemeliharaan mesin Rp.xxx
Biaya pemeliharaan pabrik Rp.xxx
Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp.xxx
Biaya perbaikan mesin Rp.xxx
Biaya listrik dan air Rp.xxx
Biaya Lain-lain Rp.xxx
Total biaya overheard pabrik Rp.xxx
Total biaya produksi Rp.xxx
Total biaya barang dalam proses Rp.xxx
Persediaan barang di proses akhir (Rp.xxx)
Harga Pokok Produksi Rp.xxx
Ini hanya sebagai gambaran secara global saja, pada prakteknya, Anda atau akuntan boleh memberikan catatan transaksi yang lebih detil.
Tugas Akuntansi Keuangan
Tugasnya adalah memberi informasi yang lengkap dan runtut mengenai laporan keuangan perseorangan, organisasi, ataupun perusahaan. Infomasi inilah yang digunakan untuk melihat kondisi keuangan yang telah terjadi di dalamnya.
Tugas lain seorang akuntansi keuangan adalah:
- Menghitung laba atau rugi yang diterima oleh perusahaan
- Memberikan hak dari berbagai pihak yang terlibat baik pihak internal maupun pihak eksternal
- Mengawasi dan mengendalikan aktivitas perusahaan
- Mengupayakan untuk mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen.
Didalam mengemban tugasnya, akuntansi keuangan harus menyajikan informasi keuangan yang jelas, tepat, dan benar sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Sebenarnya keduanya ini memiliki perbedaan yang sangat kontras dan sangat mudah untuk dibedakan, tapi beberapa pebisnis masih juga agak bingung.
Cukup membingungkan karena kedua proses ini juga meliputi pembuatan laporan keuangan.
Seperti yang sudah dipelajari, akuntansi keuangan, akhirnya akan dilaporkan ke eksternal seperti investor Anda, kreditur, supplier dan perpajakan pemerintah.
Akuntansi manajemen, hanya dilaporkan ke internal perusahaan, ditujukan untuk para decision-maker yaitu Anda sendiri dan berfungsi untuk mengetahui keputusan terbaik bisnis Anda.
Akuntansi manajemen juga tidak harus mengikuti PSAK, lebih fleksibel dan tergantung dari kebijakan yang Anda buat.
Apa Saja 4 Laporan Keuangan Dasar?
Ada 4 laporan keuangan paling basic yang harus Anda ketahui:
Laporan Pemasukan (Income Statement)
Laporan Pemasukan adalah pemasukan bersih sebuah perusahaan untuk beberapa waktu tertentu.
Cara menghitungnya adalah Total Pendapatan dibagi Total Belanja perusahaan.
Biasanya di beberapa perusahaan laporan ini juga disebut Laporan Profit and Loss.
Laporan Neraca
Sebuah laporan neraca akan menunjukkan apa aset yang Anda miliki dan hutang Anda, dalam waktu tertentu, bersama dengan ekuitas pemegang saham.
Aset-aset tersebut bisa termasuk:
- Uang tunai
- Pembelanjaan Prepaid
- Accounts Receivable
- Notes Receivable (piutang perusahaan)
- Inventory (pergudangan)
- Investasi
- Bangunan
- Mesin dan Equipment
- Kendaraan
- Aset tidak berwujud (seperti hak cipta)
Hal-hal yang bisa menjadi hutang termasuk:
- Accounts Payable
- Pinjaman
- Notes Payable (hutang perusahaan)
- Unearned Revenue (uang yang klien Anda sudah bayar, tapi barangnya belum Anda sediakan)
- Pajak tangguhan
- Pajak saat ini
- Payroll (berhutang gaji tapi belum dibayarkan)
- Kewajiban garansi
- Hipotek
Ekuitas pemegang saham termasuk:
- Saham
- Retained Earnings (uang yang akan diinvestasikan kembali ke bisnis Anda)
- Comprehensive Income (Keuntungan dan kerugian perusahaan Anda dalam suatu waktu tertentu)
Dalam laporan neraca, aset = hutang + ekuitas pemegang saham.
Laporan Cash Flow
Laporan Cash Flow adalah dokumen detil dari semua pemasukan dan hutang perusahaan Anda dalam satu periode waktu.
Laporan ini hanya mendokumentasikan transaksi tunai (cash) jadi dalam laporan ini tidak ada depresiasi dan amortisasi seperti dalam laporan pemasukan.
Nantinya, dokumen ini akan mencerminkan kelangsungan bisnis perusahaan Anda, dilihat dari apa operasional Anda punya cukup modal untuk menggaji karyawan dan membayar hutang atau tidaknya.
Laporan Laba Ditahan
Laporan ini menyatakan jumlah pemasukan setelah dividen dibayar ke pemegang saham.
Yap, itulah 4 laporan keuangan paling dasar yang harus Anda ketahui.
Tapi apa Anda tahu, sebenarnya apa alasan utama semua ini begitu penting?
Kenapa Akuntansi Keuangan Penting?
Sangat penting Anda menguasainya, karena:
Diwajibkan oleh Badan Hukum Indonesia
Seperti laporan neraca, pemasukan (profit and loss), dan cash flow adalah kewajiban legal untuk perusahaan resmi yang terdaftar sebagai laporan tahunan.
Akuntansi Keuangan Sangat Berguna Untuk Pihak Eksternal dan Internal
Laporan-laporan ini direferensikan untuk pihak internal maupun eksternal perusahaan Anda seperti:
Manajemen
Mereka akan menggunakan akuntansi keuangan sebagai data untuk menanggulangi isu-isu keuangan, dan untuk perencanaan bisnis di masa depan.
Investor
Para investor akan melihat dan mungkin menganalisa secara mendalam, apakah perusahaan Anda layak untuk dijadikan investasi mereka.
Auditor
Kalau misalnya perusahaan Anda menjadi subyek audit Direktorat Jenderal Pajak, mereka akan mulai audit semua data dari akuntansi keuangan Anda.
Pengacara
Jika Anda suatu saat menghadapi kasus hukum, data-data laporan keuangan akan memudahkannya mencari informasi yang tepat.
Suppliers
Para supplier juga biasanya ingin tahu apa sebuah perusahaan layak untuk mereka ajak kerjasama, dilihat dari rekam jejak laporan keuangannya.
Pinjaman Bank
Laporan-laporan ini juga akan memudahkan Anda saat meminjam uang ke bank, untuk menunjukkan kemampuan Anda dalam membayar pinjaman.
Kesimpulan
Seperti yang telah kita bahas di atas, akuntansi keuangan adalah hal yang wajib dijalankan oleh perusahaan karena obligasi perusahaan yang berbadan hukum di Indonesia.
Apabila Anda pemimpin perusahaan, meskipun tugas ini biasanya dijalankan oleh akuntan perusahaan atau KAP yang digunakan perusahaan, tapi Anda juga harus mengetahui konsep-konsep dasarnya supaya tidak ada miss.
Tentunya akuntansi keuangan menjadi lebih mudah di tracking apabila Anda telah menggunakan software akuntansi modern di perusahaan Anda, seperti MASERP.
Apabila Anda memiliki kebutuhan khusus, Anda dapat langsung berkonsultasi dengan konsultan kami melalui link dibawah.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk menjawab pertanyaan Anda seputar akuntansi keuangan.
Baca juga: Panduan Implementasi Software Akuntansi Sebelum Membeli