3 Prinsip Motif Ekonomi yang Perlu Anda Ketahui

Motif ekonomi adalah setiap alasan, dorongan, dan kegiatan yang dilakukan seseorang atau badan untuk melakukan tindakan ekonomi. Motif berasal dari kata motive yang mempunyai arti alasan atau penggerak. Tujuan akhir dari motif ekonomi adalah mencapai kemakmuran. Simak pengertian, serta ragam motif ekonomi dan tujuannya berikut ini.

Pengertian Motif Ekonomi

Jika diartikan secara umum, motif ekonomi dapat diartikan sebagai berikut. Diambil dari kata motif yang dapat diartikan sebagai dorongan. Sementara ekonomi adalah kegiatan atau transaksi dan segala aktivitas kegiatan perekonomian.

Jadi, jika dibuat sebuah kesimpulan, maka motif ekonomi adalah sebagai dorongan atau motivasi seseorang untuk memenuhi keinginan mereka. Secara general, motif ekonomi sebagai penggerak yang bertujuan untuk mencapai kemakmuran dan sebagai upaya untuk memperoleh barang ataupun jasa yang sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Juga: Jenis Marketplace: Operasi, Model Bisnis, Kerjasama & Produk

Motif dan Tujuan Motif Ekonomi

Tujuan akhir dari motif ekonomi tentunya agar seseorang mencapai kemakmuran dan mampu memenuhi berbagai kebutuhannya. Simak beragam motif ekonomi dan tujuannya berikut ini:

Motif Individu

Motif individu ini ialah motif yang didasari atas dorongan dari dalam diri sendiri untuk memperbaiki ekonomi serta juga mensejahterakan diri sendiri dan keluarganya. Beberapa motif individu ini diantaranya sebagai berikut :

  • Motif Memenuhi Kebutuhan serta Meningkatkan Taraf Hidup

Motif ini jelas tujuannya, yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mencapai kemakmuran. Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, setiap orang memiliki suatu kebutuhan, baik berupa barang maupun jasa yang harus dipenuhi.

Biasanya dalam suatu kebutuhan tersebut sifatnya tidak terbatas, sedangkan pada alat pemuasnya terbatas. Oleh sebab itu, setiap orang harus mempunyai suatu perhitungan yang cermat agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapannya.

Contoh adalah seorang karyawan pindah kerja atau bekerja lebih keras agar mendapatkan promosi sehingga dapat meningkatkan penghasilannya. Kebutuhan manusia sendiri, secara umum terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu:

  • Kebutuhan Primer

Primer berasal dari kata primus yang berarti pertama. Maka kebutuhan primer merupakan kebutuhan utama atau pokok yang muncul secara naluriah agar manusia dapat bertahan hidup. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka hidup manusia terancam. Kebutuhan primer sendiri terdiri dari pangan (makanan), sandang (pakaian), dan papan (tempat tinggal). Tanpa pangan, manusia akan meninggal. Tanpa sandang dan pangan, manusia akan rentan terserang penyakit.

  • Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan yang bersifat pelengkap atau tambahan. Kebutuhan ini tidak seperti kebutuhan primer yang bersifat mutlak. Biasanya kebutuhan ini akan timbul secara alami setelah semua kebutuhan primer dapat terpenuhi.Sebab, fungsi dari kebutuhan sekunder adalah sebagai penunjang hidup. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi, hidup manusia tidak terancam. Selain itu, kebutuhan sekunder setiap orang juga berbeda-beda. Contoh-contoh kebutuhan sekunder diantaranya adalah sepeda, koneksi internet, smartphone, hiburan, dan lain-lain.

  • Kebutuhan Tersier

 Tersier berasal dari kata teririus yang berarti ketiga. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi apabila kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi. Biasanya kebutuhan tersier berfungsi untuk meningkatkan status sosial. Contoh kebutuhan tersier adalah liburan ke luar negeri, perhiasan, pakaian branded, kendaraan mewah, dan rumah mewah.

Motif Organisasi 

Selanjutnya, motif organisasi atau perusahaan merupakan suatu motif yang berdasarkan keinginan suatu kelompok atau organisasi. Hal ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan kondisi ekonomi atau keuangan anggota kelompok tersebut dengan cara bekerja secara bersama-sama.

Peningkatan kondisi ekonomi dapat dilakukan dengan cara mengelola kondisi keuangan dengan baik dan benar. Hal ini yang akhirnya memunculkan software akuntansi sebagai salah satu cara memudahkan kita mengelola keuangan. Selain itu, motif organisasi terbagi lagi dalam beberapa jenis, yakni motif untuk:

  • Memproduksi suatu barang 
  • Mencari profit atau keuntungan
  • Motif untuk menjaga kontinuitas 

Prinsip Motif Ekonomi

Prinsip ekonomi adalah prinsip yang pada dasarnya lahir karena terdapat kontradiksi antara sumber daya yang terbatas, diikuti oleh selera atau keinginan manusia. Ketika terjadi kelangkaan yang kemudian didasarkan pada kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi maka akan menjadi prinsip ekonomi.

Rasional 

Rasionalitas salah satu ciri yang sebenarnya hal yang lumrah dan wajar. Rasionalitas pula yang membantu seseorang untuk mempertimbangkan dan memikirkan masalah kepuasan maksimal yang hendak dirasakan.

Kita tahu bahwasanya ketika kita memiliki keinginan atau kebutuhan kita lebih memperhitungkan sesuatu yang memiliki kepentingan dan kemanfaatan jangka panjang.

Mungkin ada diantara pembaca yang memikirkan tentang berpikir rasional sebelum memenuhi kebutuhan, dan ingin membeli produk barang dan jasa berdasarkan kemanfaatan barang dan berdasarkan harga. Tetapi banyak juga yang mempertimbangkan masalah kepuasan  dan rasa aman.

Contoh, si A memilih membeli tas Z, meski tidak bermerek luar negeri, namun dari segi kenyamanan tas saat digunakan, dan daya tampung tas sesuai, maka si A memilih Z daripada tas X. 

Ekonomis

Entah disadari atau tidak, setiap manusia juga memiliki kebiasaan untuk bertindak ekonomis. Misalnya membandingkan antara pemasukan dan pengeluaran. Bahkan tidak hanya memperhitungkan masalah itu saja, termasuk memperhitungkan untung rugi dan memperhitungkan selisih harga pun menjadi bahan pertimbangan.  

Bagi sebagian umum orang masalah selisih Rp500,- saja mampu mempengaruhi keputusan untuk membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan. Apalagi jika harga barang-jasa tersebut memiliki selisih sampai Rp 15.000,-

Skala Prioritas 

Ciri yang ketiga dari prinsip motif ekonomi adalah memiliki skala prioritas. Kita tahu bahwasanya manusia adalah individu yang memiliki banyak sekali keinginan. Jika dituruti, keinginan kita sebenarnya tidak terbatas.

Contoh orang yang sekaya apapun, mereka tidak akan pernah merasa cukup. Ada saja barang dan keinginan yang harganya tinggi yang tetap ingin dibeli. Ini contoh bahwa manusia memiliki keinginan yang banyak sekali. 

Maka dari itu, penting sekali buat kita membangun pribadi yang bijak. Salah satu caranya dengan membuat skala prioritas. Jadi kita bisa membeli berdasarkan barang, kebutuhan yang memang dibutuhkan dan memberikan banyak manfaat dan kepuasan maksimal.

Ketiga prinsip ciri motif ekonomi di atas menunjukan bahwasanya manusia sebagai makhluk sosial, memiliki prinsip agar apa yang diputuskan memiliki daya guna tinggi.

Kesimpulan

Motif ekonomi adalah suatu motivasi yang dapat membuat seseorang melakukan berbagai tindakan atau kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang seseorang lakukan tersebut pastinya memiliki alasan. Alasan itulah yang sering kita sebut dengan motif. Motif  yang perusahaan jalankan tersebut umumnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan meningkatkan eksistensi perusahaan itu sendiri. 

Hal tersebut tentunya akan mengarah kepada tercapainya tujuan perusahaan apabila perusahaan memiliki kinerja dan pengelolaan keuangan yang baik. Maka dari itu, Anda dapat menggunakan software akuntansi seperti MASERP.

Pada software MASERP terdapat fitur yang dapat memudahkan Anda dalam penerimaan atau pengiriman barang yaitu Barcode Scanner. Fitur lainnya yang pasti membantu bisnis Anda yaitu Sales Order dengan fitur ini Anda bisa dengan mudah melacak penjualan produk.

New call-to-action