Apa Itu Social Selling? Ini 3 Manfaatnya Bagi Bisnis

Dengan berkembangnya tren digital marketing, terdapat banyak jenis strategi marketing yang bisa Anda terapkan untuk menarik perhatian sales lead. Termasuk strategi marketing menggunakan media sosial yang sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness dan membangun branding. Social selling adalah strategi memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk marketing.

Sehingga tak heran apabila strategi pemasaran ini kerap dianggap sama dengan SMM atau social media marketing. Padahal, keduanya memberikan pendekatan yang berbeda dalam menarik minat target pasar.

Pengertian Social Selling

Social selling adalah sebuah metodologi penjualan yang memfungsikan channel media sosial perusahaan Anda untuk berinteraksi dengan pelanggan dan menghasilkan leads. Sebagian besar proses brand-based social selling itu terjadi di LinkedIn, Twitter, Facebook, Instagram, situs web perusahaan, atau bahkan melalui influencer.

Social selling ini tidak harus tentang closing the deal. Social selling ini, biasanya, tentang membangun awareness dulu. Kemudian, baru diikuti dengan marketing funnel selanjutnya.

Dengan mengomentari, menyukai, dan membagikan postingan pelanggan, perusahaan dapat membangun kredibilitas sosial secara alami dan menghasilkan iklan “gratis” untuk memengaruhi pembeli lain di masa mendatang.

Baca Juga: 7 Manfaat Menu Digital Bagi Bisnis di Era New Normal

3 Manfaat Social Selling

Membangun Hubungan dengan Pelanggan

Media sosial menjadi fenomena tersendiri di era saat ini. Bahkan, tercatat ada lebih dari 3,2 miliar pengguna media sosial dan jumlah tersebut terus mengalami kenaikan signifikan dari tahun ke tahun. Dengan demikian, media sosial menjadi salah satu platform paling efektif untuk menjangkau audiens dan mendapatkan target pasar yang lebih luas.

Sebab dengan banyaknya pengguna media sosial, Anda pun akan lebih mudah dalam menghubungi mereka, menjalin komunikasi, menemukan lead baru, hingga melakukan nurturing dan menghasilkan konversi.

Social selling menjadi salah satu strategi yang bisa membantu Anda untuk menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Melalui strategi ini, Anda pun bisa membangun kepercayaan pelanggan terhadap brand (brand loyalty) hingga meningkatkan conversion rate dan customer loyalty. Sebab dengan cara menjangkau pelanggan dan melakukan approach atau pendekatan melalui media sosial, mereka akan akan memiliki kesan yang baik terhadap brand Anda.

Tingkat Konversi yang Tinggi

Social buying adalah perilaku pelanggan di mana mereka memanfaatkan media sosial untuk menemukan produk yang sesuai dengan keinginan serta kebutuhan mereka. Survei menunjukkan bahwa social media memiliki peran besar dalam meningkatkan jumlah traffic website dan e-commerce, serta menghasilkan penjualan dari kunjungan tersebut.

Sebab, kebanyakan konsumen memang lebih suka mencari informasi produk secara online melalui perangkat seluler (mobile first). Selain itu, mereka juga cenderung menganalisis tanggapan pasar terhadap suatu produk sebelum melakukan pembelian.

Perlu Anda ketahui bahwa apabila Anda tidak terlibat secara aktif dalam social selling, maka artinya Anda tidak akan muncul dalam pencarian pelanggan yang melakukan social buying. Artinya, ada banyak pelanggan potensial yang Anda lewatkan begitu saja.

Meningkatkan Daya Saing dengan Kompetitor

Menurut LinkedIn, hampir 90% dari tim sales atau marketer yang menggunakan strategi social selling. Artinya, apabila Anda tidak turut serta menggunakan strategi serupa, maka Anda akan kesulitan dalam mengatasi persaingan bisnis.

Terutama apabila Anda memiliki target pasar generasi milenial yang merupakan pengguna media sosial aktif. Dengan menerapkan strategi ini, maka Anda pun bisa meningkatkan daya saing dengan kompetitor. Selain itu, Anda juga bisa melakukan strategi competitive analysis guna mengetahui posisi bisnis di pasar (market positioning) dan mengambil tempat di market share.

Kesimpulan

Jadi, apakah Anda sudah mulai punya gambaran dari pengertian social selling di atas? Oke, setelah Anda memutuskan untuk, akhirnya, masuk ke jalur social selling, Anda harus segera membangun, melacak, melayani, memperkuat dan menjaga hubungan brand Anda dengan pelanggan. 

Untuk melakukan hal tersebut, tentu, Anda harus mulai mempersiapkan keuangan perusahaan yang lebih stabil. Di sisi lain tim keuangan juga butuh alat-alat yang bisa membantu pekerjaan mereka lebih mudah yakni seperti software ERP dari MASERP. 

Dengan MASERP, perusahaan kamu akan lebih mudah dalam membuat pembukuan bisnis, laporan keuangan, pemasukan, dan pengeluaran. 

Dengan MASERP juga, kamu bisa mengetahui bagaimana peningkatan pendapatan, setelah dilakukannya strategi marketing tersebut. Evaluasi pun akan berjalan dengan lebih akurat. 

New call-to-action