Laporan Keuangan Sektor Publik: Jenis, Fungsi dan Tujuannya

Written by S Nuraini Safitri

Laporan Keuangan Sektor Publik

Bagi kamu para akuntan di perusahaan mungkin tidak asing dengan istilah laporan keuangan. Tapi apakah kamu tau apa itu laporan keuangan sektor publik?

Sebelum mengetahui pengertian laporannya, mari simak dulu pengertian sektor publik terlebih dulu. Sektor publik adalah gabungan dari berbagai macam organisasi yang kompleks serta memiliki banyak jenis, seperti organisasi pemerintahan, badan usaha milik negara dan masyarakat. 

Nah, kompleksitas dari sektor publik tersebut membuat adanya kebutuhan akan informasi guna mengetahui perencanaan dan pengendalian dalam manajemen di organisasi yang lebih bervariasi.

Tidak hanya itu, yang termasuk dalam stakeholder sektor publik juga membutuhkan informasi yang lebih bervariasi, akurat, handal, dan sesuai untuk pengambilan sebuah keputusan. 

Adapun fungsinya memang untuk menyediakan informasi bagi organisasi baik internal dan eksternal, hal tersebut memang tugas dari seorang akuntan di sektor publik.

Jenis Laporan Keuangan Sektor Publik

Selain itu, perlu kamu ketahui bahwa akuntabilitas publik ada dua jenis yakni:

Akuntabilitas Vertikal (Vertical Accountability)

Jenis yang pertama adalah akuntabilitas vertikal dimana tugasnya adalah memiliki tanggung jawab kepada pihak yang lebih tinggi terkait pengelolaan dana. 

Contoh dari akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban unit pengelolaan kedinasan kepada beberapa unit di atasnya seperti aparat pemerintahan, pemerintah daerah kepada pemerintah pusat.

Akuntabilitas Horizontal (Horizontal Accountability)

Jenis yang kedua adalah akuntabilitas horizontal di mana jenis ini memiliki pertanggungjawaban kepada pihak masyarakat luas atas pengelolaan dana.

Baca Juga: 5 Langkah Analisis Transaksi untuk Laporan Keuangan Perusahaan

Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik

Selanjutnya, apa kamu tahu fungsi dari laporan keuangan sektor publik itu apa saja? Nah berikut simak fungsinya berikut ini: 

Kepatuhan dan Pengelolaan

Fungsi yang pertama adalah dalam hal kepatuhan dan pengelolaannya dimana jika dengan membuat laporan keuangan berarti kamu sudah melakukan jaminan kepada pihak pengguna laporan keuangan. 

Tidak hanya itu, laporan keuangan juga bisa menjamin pihak otorisasi penguasa bahwa pengelolaan keuangan sudah dilakukan dengan baik bahkan sesuai dengan hukum, serta peraturan yang sudah ditetapkan sebelumnya. 

Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif

Selanjutnya, laporan keuangan sektor publik juga digunakan untuk pertanggungjawaban kepada publik untuk tujuan:

  • mengetahui bagaimana kinerja dan evaluasi dari manajemen,
  • membantu mengetahui hasil yang sudah dicapai atas target yang sudah ditetapkan,
  • sebagai pembanding dengan organisasi lain yang sejenis.,
  • membantu mengetahui kemungkinan untuk pihak luar dalam hal biaya atas barang dan jasa yang telah diterima,
  • mengetahui efisiensi sumber daya yang telah digunakan oleh organisasi.

Perencanaan dan Informasi Otorisasi

Fungsi yang berikutnya dari laporan keuangan sektor publik adalah untuk membuat perencanaan, kebijakan serta aktivitas yang akan terjadi di masa depan. Selain itu juga berfungsi sebagai pencari informasi pendukung terkait otorisasi penggunaan dana.

Kelangsungan Organisasi

Fungsi yang keempat dari laporan keuangan sektor publik adalah untuk mengetahui secara langsung terkait organisasi apakah organisasi ini masih mampu dalam hal menyediakan barang dan jasa atau tidak.

Hubungan dengan Masyarakat

Fungsi berikutnya dari laporan keuangan adalah berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada para organisasi, agar mereka bisa berkomunikasi dengan publik. Bahkan mereka juga bisa berkomunikasi dengan pihak-pihak lain seperti yang memiliki kepentingan atas prestasi yang telah didapatkan.

Sumber Fakta dan Gambaran

Fungsi dan tujuan yang terakhir dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan untuk mengetahui atas fakta serta gambaran organisasi secara lengkap.

Tujuan Laporan Keuangan Publik

Selain fungsi, laporan keuangan sektor publik juga memiliki tujuan diantaranya adalah: 

  • memahami kinerja dan evaluasi manajemen,
  • memahami pencapaian tujuan yang telah ditetapkan,
  • menjadi perbandingan dengan organisasi sejenis lainnya,
  • memberikan kemungkinan bahwa pihak luar mengetahui harga pokok barang dan jasa yang sudah diterima,
  • memahami efisiensi sumber daya yang digunakan organisasi,
  • compliance & stewardship (kepatuhan dan pengelolaan),
  • menyajikan laporan keuangan berarti telah menjadi suatu jaminan bagi pengguna laporan keuangan dan lembaga yang berwenang.

Untuk itu melakukan pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik dan Swasta

Nah, mungkin dari kalian masih ada yang belum paham, bahwa laporan keuangan publik (sektor pemerintah) dan swasta memiliki perbedaan terkait pengelolaannya. Jika dilihat dari perbedaannya, bisa dilihat dari beberapa jenis laporan keuangannya, tujuannya, teknik akuntansi yang dipakai, serta elemen laporan keuangannya.

Jika dilihat dari persamaannya, bisa dilihat bahwa laporan keuangan sektor publik dengan swasta menggunakan sumber dokumen yang sama. Selain itu juga sama-sama memiliki peran yang berhubungan dengan masyarakat.

Lantas apa saja perbedaannya? Yuk, cek di penjelasan berikut ini terkait perbedaan laporan keuangan sektor publik dan swasta. 

Laporan Keuangan Sektor Publik

  • Berfokus pada finansial dan politik
  • Berfokus pada bagian organisasi
  • Melihat ke masa depan secara detail
  • Kinerja diukur secara finansial dan nonfinansial
  • Mempertanggung jawabkan kepada parlemen dan masyarakat luas
  • Laporan diperiksa oleh treasury
  • Peraturan pelaporan ditentukan oleh departemen keuangan
  • Cash accounting

Laporan Keuangan Sektor Swasta

  • Berfokus pada finansial 
  • Berfokus pada organisasi secara keseluruhan
  • Tidak dapat melihat masa depan secara detail
  • Sebagian besar kinerja diukur secara finansial
  • Mempertanggungjawabkan kepada pemegang saham dan kreditur
  • Laporan keuangan diperiksa oleh auditor independen
  • Peraturan pelaporan ditentukan oleh undang-undang standar akuntansi, pasar modal,dan praktik akuntansi 
  • Accrual accounting

Kesimpulan

Itu dia beberapa informasi terkait laporan keuangan sektor publik dimana laporan keuangan tersebut sangat penting untuk menyajikan informasi, serta bisa dijadikan sebagai bentuk pertanggungjawaban oleh suatu organisasi publik kepada masyarakat. 

Bahkan, bagi kamu yang memiliki perusahaan pastinya juga membutuhkan laporan keuangan usaha, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para pihak yang berkepentingan atau juga kepada investor.

Tidak sembarangan, laporan keuangan dibuat dengan sebenar-benarnya, akurat, dan rapi. Dalam membuatnya memang dibutuhkan proses penyusunan laporan yang detail, teliti, dan akurat. 

Tidak mau bukan, laporan keuangan kamu berantakan jika dilihat oleh para pimpinan dan pihak investor? Maka dari itu, kamu butuh alat untuk melakukan pembukuan yang lebih modern dan praktis serta real time. 

Di sini, kamu bisa memanfaatkan dan menggunakan software akuntansi modern yang canggih seperti MASERP.

MASERP akan sangat membantu kamu, khususnya para akuntan, untuk membuat berbagai macam jenis laporan yang dibutuhkan. Software ini akan membantu kamu dalam membuat laporan dengan cepat, akurat, dan mudah.  MASERP bisa digunakan di skala perusahaan apa saja, bahkan industri apa saja.

Baca Juga: Pasar Modal Adalah Pasar Berbagai Instrumen Keuangan Jangka Panjang

New call-to-action

Mengenal Karakteristik, Jenis, Contoh dan Cara Menghitung Biaya Tetap

Rekomendasi 5 Software HRIS Terbaik di Indonesia 2025 (Beserta Fitur)