Jenis Aktivitas Cashflow, Metode, dan Cara Membuat Laporannya

Pengelolaan arus kas yang efektif menjadi salah satu faktor kunci dalam mencapai keberhasilan suatu bisnis. Cash flow adalah sebuah aliran masuk dan keluar arus kas perusahaan, sehingga dengan memahami, menganalisis, dan mengelola cash flow dengan baik adalah langkah penting untuk memastikan kelangsungan dan pertumbuhan bisnis. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang pengertian cash flow, jenis-jenisnya, metode pelaporan, dan tips cara membuat laporan cash flow.

Pengertian Cash Flow

Dalam bisnis, cash flow adalah aliran kas masuk dan keluar dari perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Cash flow menjadi ukuran keuangan perusahaan yang menunjukkan seberapa baik perusahaan dapat menghasilkan kasi untuk memenuhi kewajibannya.  

Terdapat dua jenis istilah dalam cash flow yaitu positif dan negatif. Cash flow positif menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan uang tunai lebih banyak dari yang dikeluarkan, yang merupakan indikator vital dari keberlanjutan bisnis. Di sisi lain, cash flow negatif menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajibannya dengan arus kas yang dihasilkan dari operasinya sendiri.

Secara keseluruhan, pengertian cash flow adalah konsep yang mendasar dalam manajemen keuangan perusahaan. Memahami arus kas yang masuk dan keluar dengan baik memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan yang tepat dalam perencanaan keuangan, investasi, dan strategi operasional untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Jenis Aktivitas dalam Cash Flow

Cash flow dalam dunia bisnis dapat dibagi menjadi beberapa jenis, masing-masing mencerminkan sumber dan penggunaan uang tunai yang berbeda dalam suatu perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis aktivitas dalam cash flow:

Operasional

Cash flow operasional adalah arus kas yang berasal dari kegiatan inti bisnis perusahaan yang mencakup semua penerimaan kas dari penjualan produk atau layanan, pembayaran dari pelanggan, dan pengeluaran kas untuk biaya operasional sehari-hari seperti pembelian bahan baku, gaji karyawan, biaya overhead, dan lain-lain.

Cash flow operasional adalah parameter kunci untuk menilai keberhasilan dan keberlanjutan bisnis. Cash flow positif dari operasi menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan uang tunai dari kegiatan inti mereka, yang penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan bisnis.

Investasi

Cash flow investasi mencakup aliran kas yang terkait dengan investasi dalam aset tetap atau keuangan jangka panjang. Ini termasuk pembelian atau penjualan properti, peralatan, investasi di pasar modal atau dana yang diterima dari penjualan investasi.

Cash flow investasi memungkinkan perusahaan untuk mengukur kinerja investasi dan strategi penggunaan modal jangka panjang. Cash flow positif dari investasi menunjukkan bahwa keputusan investasi yang dibuat telah menghasilkan pengembalian yang memadai bagi perusahaan.

Pendanaan

Cash flow pendanaan adalah arus kas yang terkait dengan kegiatan pendanaan perusahaan. Ini mencakup penerimaan dana dari pinjaman baru, pembayaran cicilan pinjaman, pembayaran dividen kepada pemegang saham, atau penerbitan saham baru.

Cash flow pembiayaan mencerminkan seberapa baik perusahaan dapat mengelola struktur modalnya. Cash flow positif dari pembiayaan menunjukkan bahwa perusahaan dapat memperoleh dana yang diperlukan untuk mendukung operasi atau ekspansi tanpa terlalu banyak mengandalkan utang.

Free Cash Flow (FCF)

Free cash flow adalah aliran kas yang tersedia setelah dikurangi semua pengeluaran dari operasional dan investasi. Ini merupakan indikator penting untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan uang tunai yang bebas untuk digunakan dalam kegiatan lain seperti pembayaran dividen, pembelian saham kembali, atau pengembalian utang.

Free cash flow memberikan gambaran tentang ketersediaan uang tunai yang bebas untuk digunakan dalam mengembangkan bisnis, memberikan nilai tambah kepada pemegang saham, atau mengelola utang dengan lebih efisien.

Pemahaman tentang berbagai jenis Cash flow dan signifikansinya membantu manajemen perusahaan dalam mengelola keuangan dengan lebih efektif, merencanakan strategi investasi, dan membuat keputusan yang tepat untuk pertumbuhan dan kelangsungan bisnis yang berkelanjutan.

Metode Laporan Cash Flow

Metode pelaporan cash flow adalah cara yang digunakan perusahaan untuk menyajikan informasi tentang arus kas mereka kepada pemangku kepentingan, seperti investor, kreditur, dan manajemen internal. Terdapat dua metode utama yang digunakan dalam pelaporan arus kas, yaitu.

Metode Langsung

Dalam metode ini perusahaan melaporkan arus kas dari aktivitas operasional secara langsung. Ini berarti bahwa penerimaan dan pengeluaran kas spesifik diidentifikasi dan dilaporkan secara terpisah. 

Berikut adalah langkah-langkah utama dalam menggunakan metode langsung:

  • Perusahaan mengidentifikasi sumber dan penggunaan utama kas dari aktivitas operasional seperti penerimaan dari penjualan, pembayaran kepada pemasok, pembayaran gaji, dll. 
  • Arus kas kemudian dikelompokkan ke dalam kategori-kategori utama seperti arus kas dari pelanggan, pembayaran ke pemasok, pembayaran karyawan, dan lain-lain. 
  • Setelah arus kas diidentifikasi dan dikelompokkan, perusahaan menyusun laporan arus kas dengan menunjukkan total arus kas masuk dan keluar dari setiap kategori.

Keuntungan dari metode langsung adalah bahwa ini memberikan gambaran langsung tentang sumber-sumber arus kas dan memudahkan pemahaman tentang asal dan penggunaan kas. Namun, kekurangannya adalah bahwa tidak semua perusahaan mengadopsi metode ini karena membutuhkan pemisahan detail dari berbagai transaksi kas.

Metode Tidak Langsung

Metode ini didasarkan pada menghitung perubahan bersih dalam posisi keuangan dari satu periode ke periode berikutnya, dengan menyesuaikan laba bersih untuk mencerminkan arus kas bersih dari aktivitas operasional. 

Berikut adalah langkah-langkah utama dalam menggunakan metode tidak langsung

  • Perusahaan menghitung perubahan bersih dalam posisi keuangan, seperti perubahan dalam piutang, persediaan, dan kewajiban lancar. 
  • Laba bersih kemudian disesuaikan dengan mencerminkan perubahan bersih dalam posisi keuangan yang tidak mempengaruhi kas secara langsung, seperti depresiasi, amortisasi, dan perubahan dalam piutang dan persediaan.
  • Setelah penyesuaian dilakukan, perusahaan menyusun laporan arus kas dengan menunjukkan bagaimana laba bersih disesuaikan untuk mencerminkan arus kas bersih dari aktivitas operasional. 

Keuntungan dari metode tidak langsung adalah bahwa ini lebih sederhana dan kurang membutuhkan detail transaksi. Namun, kelemahannya tidak memberikan gambaran yang sejelas metode langsung tentang asal dan penggunaan kas.

Kedua metode ini memungkinkan pemangku kepentingan untuk memahami bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kasnya, serta membantu dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan investasi, kredit, dan manajemen keuangan.

Cara Membuat Laporan Cash Flow

Laporan cash flow adalah instrumen penting dalam menganalisis kesehatan keuangan sebuah perusahaan. Ini memberikan gambaran tentang sumber dan penggunaan uang tunai selama periode tertentu. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat laporan cash flow yang komprehensif:

Persiapkan Data Keuangan

Langkah pertama dalam membuat laporan cash flow adalah mempersiapkan semua data keuangan yang diperlukan. Ini termasuk laporan laba rugi, neraca, catatan pembelian dan penjualan, dan informasi keuangan lainnya.

Identifikasi Sumber Arus Kas

Pisahkan sumber arus kas menjadi tiga kategori utama: operasional, investasi, dan pembiayaan. Identifikasi semua penerimaan dan pengeluaran kas yang terkait dengan kegiatan operasional, investasi, dan pembiayaan perusahaan.

Hitung Arus Kas Bersih

Hitung total arus kas bersih untuk setiap kategori. Ini dapat dilakukan dengan mengurangkan pengeluaran dari penerimaan untuk setiap jenis arus kas.

Pilih Metode Pelaporan

Pilihlah di antara metode langsung dan tidak langsung. Metode langsung melibatkan pencatatan langsung setiap aliran kas, sementara metode tidak langsung memodifikasi laba bersih dengan menambahkan atau mengurangkan item yang tidak mempengaruhi kas secara langsung.

Susun Laporan Cash flow

Susun laporan Cash flow dengan mengikuti format yang sesuai dengan metode pelaporan yang dipilih. Laporan Cash flow harus mencakup bagian untuk arus kas dari operasi, investasi, dan pembiayaan, serta arus kas bersih total.

Analisis dan Interpretasi

Setelah laporan Cash flow selesai disusun, lakukan analisis terperinci tentang arus kas perusahaan. Identifikasi tren dan pola dalam arus kas, serta faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

Buat Catatan Penjelasan

Sertakan catatan penjelasan untuk setiap kategori arus kas yang signifikan. Ini membantu pembaca laporan untuk memahami asal dan tujuan dari setiap aliran kas.

Revisi dan Koreksi

Periksa laporan Cash flow secara menyeluruh untuk kesalahan atau ketidaksesuaian. Pastikan semua data dan perhitungan telah diverifikasi dengan benar sebelum laporan disampaikan kepada pihak yang berkepentingan.

Distribusi Laporan

Setelah laporan Cash flow selesai, distribusikan kepada pihak yang berkepentingan seperti manajemen, pemegang saham, dan pihak eksternal yang terkait.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat membuat laporan Cash flow yang akurat dan informatif, yang membantu dalam pengambilan keputusan keuangan yang lebih baik dan pengelolaan keuangan yang efektif.

Kesimpulan

Pembuatan laporan keuangan secara manual, tentu saja akan menyulitkan Anda karena akan menghabiskan waktu dan rentan terjadi human error.

Untuk menghindari dua hal tersebut, sebaiknya Anda menggunakan software akuntansi yang sudah terintegrasi seperti MASERP.

MASERP merupakan software ERP yang sudah terintergrasi dengan banyak fungsi bisnis seperti penjualan, pembelian, keuangan, manufaktur dan lain-lain.

MASERP akan memudahkan Anda mencatat, memantau dan membuat laporan keuangan sepeti arus kas dan laba rugi perusahaan secara otomatis dan kapan saja tanpa harus menunggu rugi atau negatif.

Pencatatan dan pengawasan laporan keuangan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan cash flow perusahaan selalu positif.

Anda bisa mencustom software sesuai kebutuhan bisnis Anda dengan MASERP. Segera konsultasikan dengan konsultan ahli kami. Gratis!

Jangan lupa share artikel ini dan sampai jumpa di artikel berikutnya!