Business Analyst: Gaji, Tanggung Jawab dan Skills yang Dibutuhkan

Setiap bisnis memerlukan analisis terperinci mengenai rencana, prediksi dan evaluasi agar dapat mengantisipasi risiko di waktu mendatang. Analisis yang dilakukan tidak hanya berupa laporan dengan deretan data dan angka, tetapi dapat lebih dari itu. Business analyst adalah peran yang dibutuhkan untuk menangani hal ini. Apabila berbicara mengenai software development, ada banyak kegiatan analisis dan semuanya berperan dalam improvisasi produk. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan apa itu business analyst dalam software development, peran dan skill yang dibutuhkan serta gajinya. Yuk dibaca sampai habis!

Apa Itu Business Analyst dalam Software Development?

Business analyst adalah anggota tim product development yang menganalisis bisnis, mendokumentasikan proses dan sistem, menjabarkan persyaratan bisnis dan mencocokkan model bisnis software dengan software yang dibangun.

Dalam skala yang lebih besar, seorang business analyst menjadi jembatan antara stakeholders dan tim developer, menginterpretasikan persyaratan bisnis ke dalam tugas development yang dapat dipahami agar sesuai dengan produk akhir software dengan value bisnis yang diharapkan.

Di semua tahap development, seorang business analyst adalah pihak yang berkomunikasi dengan stakeholders, product manager dan marketing untuk mendapatkan persyaratan dalam level bisnis dan market, kemudian berinteraksi dengan developer melalui product manager, tanpa berpengaruh langsung pada proses development software.

Baca Juga: Pahami Bisnis Anda dengan 4 Cara Analisis Usaha Ini!

Tanggung Jawab Business Analyst (BA)

Seorang business analyst harus dapat menjelaskan tujuan utama darii produk dan menetapkan tolak ukur produk seperti strategi akuisisi pelanggan dan i, serta membantu memutuskan KPI produk. Kemudian, mereka juga mengevaluasi cara implementasi produk yang paling relevan dan paling nyaman bagi stakeholders dan developer.

Ketika persyaratan bisnis sudah ditetapkan, perlu untuk membentuk arah development dan membagi area tanggung jawab. Di sini, kegiatan workshop development produk dengan keikutsertaan stakeholders berfungsi sebagai development tool yang efisien.

Business analyst berperan dalam validasi persyaratan (requirements). Saat menyetujui draft dokumen dengan requirement bisnis yang ada di dalamnya, BA memastikan hasil development sesuai dengan tujuan bisnis pelanggan. Dengan kedua sisi pada halaman yang sama, semuanya berjalan ke arah yang benar.

Salah satu tanggung jawab business analyst adalah untuk memastikan single workflow dengan persyaratan sesuai perjanjian yang sudah ditetapkan. Ketika produk sedang dikembangkan, BA mendapat feedback dari stakeholders dan memastikan kualitas produk meningkat sesuai dengan data yang diperoleh.

Skills Business Analyst (BA)

Analytical Thinking

Meski terdengar aneh, seorang business analyst harus dapat berpikir secara analisis. BA produk dapat dianggap sebagai expert atau ahli ketika mereka dapat memahami, memvisualisasikan, menganalisis dan menyelesaikan kesulitan atau masalah. Ini juga mencakup skill riset yang kompeten, pemikiran logis, dan keterampilan presentasi. Diperlukan background yang kuat dengan teknik analisis yang berbeda termasuk analisis interface (antar muka), feasibility (kelayakan), dan SWOT (strength, weakness, opportunities, threats).

Baca Juga: Analisis SWOT: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Pengambil Keputusan (Decision Maker)

Peran business analyst juga sering membutuhkan pengambilan keputusan. Mereka menjadi perantara antara stakeholders dan tim engineering, BA harus dapat membuat penilaian yang baik dalam berbagai subject bisnis karena semua ini dapat menentukan keberlanjutan bisnis. Skill decision making membantu BA untuk menilai keadaan termasuk risiko dan manfaat, menerima feedback dari stakeholders serta memilih tindakan yang tepat dan efisien.

Pemecah Masalah (Problem Solver)

Bagi business analyst, setiap pelanggan datang dengan masalah berbeda untuk diselesaikan dengan cepat dan jangka panjang. Jadi, tanggung jawab business analyst adalah mempelajari masalahnya, menganalisis pilihan yang tersedia, kemudian menyarankan pilihan terbaik. 

Mereka harus mampu mengamati masalah dari sudut pandang berbeda dalam bisnis, termasuk target user dan ahli teknis. Dalam keadaan seperti itu, kemampuan untuk bekerja dalam lingkungan kolaboratif dengan diskusi berkelanjutan dengan developer adalah hal wajib. Di sinilah solusi teknis akan ditemukan untuk menyelesaikan masalah pelanggan.

Master Dokumentasi dan Visualisasi

Setidaknya seorang business analyst juga harus dapat membuat presentasi kepada stakeholders dan developer. Untuk melakukannya dengan benar, BA harus menyediakan dokumentasi persyaratan (requirements) secara konsisten. Dengan itu juga, membangun wireframes adalah bagian penting dari aktivitas BA. Meskipun ini bukan mengenai skill desain UX yang handal, sketsa dan pengetahuan mengenai tools Unifying Modeling Language adalah hal yang menarik dan diperlukan.

Baca Juga: Contoh dan Cara Mudah Membuat RACI Matrix

Berapa Gaji Business Analyst?

Menurut Glassdoor, estimasi total gaji seorang business analyst adalah Rp 26.523.727 per tahun di wilayah Jakarta, dengan gaji rata-rata Rp 8.673.719 per tahun. Angka-angka ini mewakili median (nilai tengah), model Estimasi Pembayaran Total dan berdasarkan gaji yang dikumpulkan dari pengguna Glassdoor. Estimasi gaji tambahan adalah Rp 17.850.008 per tahun. Pembayaran tambahan dapat berupa bonus tunai, komisi, tip, dan bagi hasil.

Kesimpulan

Tanggung jawab seorang business analyst antara lain dapat menjelaskan tujuan utama dari future produk dan menetapkan strategi akuisisi pelanggan dan value proposition, memutuskan KPI produk, mengevaluasi cara implementasi produk, berperan dalam validasi persyaratan (requirements), dan memastikan hasil development sesuai dengan tujuan bisnis pelanggan.

Skill yang dibutuhkan oleh seorang business analyst antara lain analytical thinking, decision making, problem solving dan master dalam dokumentasi dan presentasi. Estimasi total gaji seorang business analyst adalah Rp 26.523.727 per tahun di wilayah Jakarta, dengan gaji rata-rata Rp 8.673.719 per tahun.

Memiliki kondisi keuangan yang sehat adalah salah satu dambaan bagi semua pemilik bisnis. Untuk membantu mengelola keuangan ketika mendapatkan modal dari investor, mencatat seluruh aktivitas dan membuat laporan keuangan, Anda bisa menggunakan software ERP modern MASERP.

Dengan menggunakan software MASERP Anda dapat melakukan analisa, perencanaan dan eksekusi bisnis dengan cepat dalam satu sistem. MASERP memiliki berbagai modul yang terintegrasi seperti manufakur, retail, penjualan, pembelian, keuangan dan akuntansi, persediaan barang, pajak dan 300+ laporan keuangan siap cetak.

Anda tidak perlu lagi mengeluarkan budget yang besar untuk membeli software untuk tiap departemen, semua proses bisnis pun dapat terotomatisasi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai MASERP, segera hubungi konsultan kami dan ceritakan kebutuhan software Anda kepada kami sekarang, gratis!

New call-to-action